Mengaku Brimob: Bisa Saya Hantam Kalian Nanti

Mengaku Brimob: Bisa Saya Hantam Kalian Nanti
Foto ilustrasi dok.JPNN

jpnn.com - DHARMASRAYA  - Mengaku anggota Brimob Polda Sumbar dan diperintah seorang jenderal di Badan Intelijen Negara (BIN), tiga pria menyikat enam komputer dan kunci kontak alat berat jenis ekskavator tambang emas di daerah Tanagalo Kecamatan Abaisangir Kabupaten Solok Selatan, Jumat (5/1) sekitar pukul 13.00. Ketiganya mengaku bernama Nofit, Alber, dan  Roni.

Nofit saat ditanya wartawan tentang identitasnya, ngotot mengaku bahwa dirinya seorang anggota polisi di Polda Sumbar.

”Saya anggota Polda Sumbar. Saya menjalani perintah komandan. Jadi, kalian tidak usah banyak tanya, nanti naik gula saya. Bisa saya hantam kalian nanti,” timpalnya dengan nada emosi.

Salah seorang ninik mamak di daerah setempat Dt Mawardi  juga membenarkan enam komputer alat berat jenis ekskavator beserta kuncinya disita ketiga orang itu. 

“Saya termasuk salah satu korbannya dan sudah saya lakukan mediasi dengan Nofit dan Roni orang yang ngaku anggota Polda itu. Dia minta tebusan sama ke saya sebesar Rp30 juta  per unit komputer, sedangkan saya tidak punya uang sebanyak itu,” ujar Dt Mawardi.

Terpisah Humas Polda Sumbar AKBP Syamsi, menjelaskan, di Polda tidak ada jenderal atau pejabat Polda yang memerintahkan untuk mengamankan atau semacamnya. Dia mengaku baru tahu ada tiga orang yang mengaku oknum anggota Brimob Polda melakukan penyitaan. 

“Saya akan cek dulu. Tapi, tidak ada yang namanya anggota Polda yang razia. Jika razia pasti dilakukan dengan tim dan dilengkapi surat tugas merazia . Saya belum dapat memastikan apakah benar mereka anggota Polda Sumbar atau bukan, akan kami telusuri dulu,” tukasnya. (ita/cr2/sam/jpnn)

 


DHARMASRAYA  - Mengaku anggota Brimob Polda Sumbar dan diperintah seorang jenderal di Badan Intelijen Negara (BIN), tiga pria menyikat enam


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News