Diduga Masalah Asmara, Mahasiswa Tewas Gantung Diri

Diduga Masalah Asmara, Mahasiswa Tewas Gantung Diri
Kapolsek Maulafa, Kompol Sriyati. FOTO: Timor Express/JPNN.com

jpnn.com - KUPANG – Sabtu (6/2) pekan kemarin, sekira pukul 17.00 wita, warga RT 14/RW 04, Kelurahan Fatukoa, Kecamatan Maulafa, digegerkan dengan ditemukannya seorang pemuda yang diketahui bernama Antonius Nggilu dalam kondisi tergantung di pintu menggunakan kabel listrik.

Antonius merupakan salah seorang mahasiswa aktif semester I di salah satu universitas swasta di bilangan Kayu Putih Kota Kupang. Saat ditemukan, Antonius dalam kondisi tak bernyawa dengan posisi tergantung dan dari mulut pelaku keluar darah segar di rumah Yunus Takandewa.

Kapolsek Maulafa, Kompol Sriyati kepada Timor Express mengatakan pada Sabtu (6/2) sekira pukul 06.00 wita, saksi Sisilia Seran bergegas ke Kantor Taspen untuk mengantar anaknya. Sekira pukul 17.00, saksi kembali ke rumah dan masuk melalui pintu samping dan menuju ke dapur.

Saat itu, anak korban Dian (12) hendak pergi ke kamar korban. “Anak saksi Sisilia Seran, melihat pintu kamar korban tak terkunci. Saat itu, Dian melihat korban sementara tergantung menggunakan kabel warna hitam. Dari mulut korban juga keluar darah segar,” sebut Sriyati.

Melihat kejadian itu, Dian langsung memberitahukan apa yang dilihatnya ke saksi Sisilia Seran. Selanjutnya, informasi itu juga disampaikan ke warga sekitar untuk bersama-sama mengevakuasi jazad korban.

“Korban juga baru berdomisili di rumah Yunus Takandewa sejak enam bulan terakhir. Dari Handphone (HP) korban, juga ditemukan SMS ke kekasihnya yang berbunyi, "Ade kk mau pulang Sumba, kk stres kk tidak tahu harus bilang apa, kuliah baik-baik ew, sampai selesai kk selalu berdoa menyertai ade semoga sukses. Tidur su, tausa peduli dengan kaka biar kaka mati". Kedua SMS ini dikirim pada 20.04 wita dan 07.14 wita," tutur Sriyati.

Masih menurut Sriyati, sesuai keterangan para saksi, korban diketahui sangat pendiam. Korban juga hanya membantu kerja di rumah seperti bersih-bersih rumah selain aktivitas utamanya yakni kuliah.

Aparat Polsek Maulafa yang tiba di TKP, langsung mengevakuasi jazad korban ke ruang IPJ RSUD Prof. DR. W.Z. Johanes Kupang untuk divisum. Selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga untuk kepentingan pemakaman.(gat/sam/fri/jpnn)


KUPANG – Sabtu (6/2) pekan kemarin, sekira pukul 17.00 wita, warga RT 14/RW 04, Kelurahan Fatukoa, Kecamatan Maulafa, digegerkan dengan ditemukannya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News