TNI AD Sanjung Drone Canggih Karya Ongen
jpnn.com - JAKARTA - Drone OS Wifanusa karya Yulian Paonangan alias Ongen dipamerkan di Mabes TNI AD Rabu (10/2) hingga Kamis (11/2).
Drone buatan sosok yang mendekam di balik jeruji besi Bareskrim Polri itu sudah dipesan Kementerian Pertahanan sebanyak tiga unit. Rencananya, dua unit untuk perbatasan dan satu unit untuk pengawasan Zona Ekonomi Ekslusif Natuna.
Kecanggihan drone ini selain dilengkapi dengan tiga kamera super canggih, juga bisa take off dan landing di darat serta air. Kemampuan terbang drone buatan Ongen ini juga bisa mencapai 800 km dengan lama terbang (endurance) 8-10 jam dengan sistem kendali jarak jauh (Autonomous System).
Drone Ongen ini juga sudah mendapat sertifikat uji litbang dari TNI AL dan Sertifikat TKDN 28,01 persen Kemenperin.
Staf Ahli Kepala Staf TNI AD Mayjen TNI Turmarhaban Rajagukguk mengatakan, dari sekian drone yang dipamerkan satu-satunya yang bisa take off dan landing di air serta landasan darat yaitu drone OS Wifanusa. Menurut dia, ini cocok untuk Indonesia yang luas wilayahnya adalah laut.
"Drone ini kan salah satu prototipe yang nantinya akan kami kaji untuk tugas operasi militer perang maupun tugas operasi militer selain perang," kata dia.
Lebih lanjut dia mengatakan, untuk menunjang tugas pokoknya, TNI AD membutuhkan alutsista pesawat terbang tanpa awak. "Ini adalah bagian dari modernisasi alutsista untuk mendukung tugas pokok TNI AD, drone adalah salah satu kebutuhan kami," kata Turmarhaban. (boy/jpnn)
JAKARTA - Drone OS Wifanusa karya Yulian Paonangan alias Ongen dipamerkan di Mabes TNI AD Rabu (10/2) hingga Kamis (11/2). Drone buatan sosok
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menaker Ida Fauziyah Apresiasi PKB Manajemen & Serikat Pekerja Freeport, Simak Pesannya
- Lewat Carbon Trading, PLN Indonesia Power Dukung Pemerintah Capai Target Kontribusi Nasional
- Simak, Ini Kiat-Kiat Jitu agar Mudah Lolos Seleksi Kerja di BUMN
- Menaker Ida Sebut Dokumen Program K3 Nasional 2024-2024 untuk Tingkatkan Kemajuan
- Rektor UNU Gorontalo Diduga Lakukan Kekerasan Seksual Terhadap 11 Orang
- Kwarnas dan Kwarda Pramuka Se-Indonesia Desak Menteri Nadiem Revisi Permendikbud No 12/2024