Inilah Kelemahan Bayu Gatra di Mata Bendol

Inilah Kelemahan Bayu Gatra di Mata Bendol
Bayu Gatra. Foto: Sumatera Ekspres/JPG

jpnn.com - PALEMBANG – Sriwijaya FC punya beberapa pemain dengan kemampuan olah bola yang mumpuni. Namun, kelihaian Bayu Gatra bisa dibilang di atas rata-rata, baik skill maupun kecepatan.

Pemain muda asal Jember, Jawa Timur itu memang cukup piawai dalam mengolah si kulit bundar.

Meski punya kepiawaian dalam mendribling bola, Bayu Gatra menurut pelatih kepala Benny Dollo, masih sering kurang dalam melakukan pergerakan transisi. Terutama saat menyerang ke bertahan.

"Perkembanganya sudah cukup baik. Meskipun ada beberapa hal yang masih perlu diperbaiki, salah satunya dalam hal trasisi, yang masih bisa dibilang kurang bagus," kata Benny Dollo usai latihan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, kemarin sore (11/2).

Lanjut Bendol, sapaan Benny Dollo, transisi bermain memang cukup penting dalam sepakbola. Pemain tak harus selalu bermain individu. 

Saat pemain bermain menyerang, pemain juga perlu sesekali membantu bertahan. Apalagi ketika lawan melakukan counter atack (serangan balik).

" Ya, mungkin dia sebelumnya terbiasa diposisikan bermain bebas. Tetapi berbeda dengan sekarang, jika diposisikan bermain kiri, dia (Bayu, Red) harusnya konsisiten,” terang mantan pelatih Persija Jakarta dan Arema Malang itu.

Seperti dalam latihan kemarin, pemain selalu didorong untuk tak terlalu lama menguasai bola. Pemain harus melihat situasi dan peluang, dan tahu kapan harus bermain indiviual. 

PALEMBANG – Sriwijaya FC punya beberapa pemain dengan kemampuan olah bola yang mumpuni. Namun, kelihaian Bayu Gatra bisa dibilang di atas rata-rata,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News