Wow! Deadpool Brutal, Berhasil Raih Rp 162 Miliar

LOS ANGELES - Permulaan spektakuler dicatat Deadpool. Pada minggu pertama perilisan, film besutan Tim Miller itu telah meraup pendapatan domestik dengan angka fantastis. Di berbagai negara, cerita mengenai Wade Winston Wilson tersebut mengungguli rekor sejumlah film.

Di Inggris, pendapatan Deadpool mencapai USD 3,4 juta atau setara Rp 45 miliar dalam sehari. Film tersebut baru tayang di bioskop pada Rabu (10/2). Pendapatan tersebut bahkan melampaui X-Men: Days of Future Past pada 2014. Di negara-negara lain pun, film yang didistribusikan oleh 20th Century Fox itu menunjukkan kesuksesan serupa. 

Film yang diadaptasi dari komik Marvel tersebut telah mengumpulkan jutaan dolar. Antara lain di Australia dengan USD 2,1 juta (Rp 28 miliar); Prancis dengan USD 1,8 juta (Rp 24 miliar); serta Taiwan dengan USD 3,1 juta (Rp 41 miliar). Untuk Taiwan, Deadpool menjadi film rilisan 20th Century Fox dengan pendapatan opening day terbesar. Total, film itu sudah mengantongi USD 12 juta (setara Rp 162 miliar) secara global. Wow, serangan Deadpool cukup brutal ternyata. 

Sejumlah ulasan mengenai kans Deadpool menguasai box office pun muncul. Jika berhasil mempertahankan jumlah penonton dan pendapatan dengan stabil, film yang dibintangi Ryan Reynolds itu bisa mengalahkan The Revenant.

 "Penggambaran yang sesuai komik tapi mempertahankan orisinalitas membuat film itu berpeluang sukses," papar kolumnis Forbes untuk perfilman Scott Mendelson.

Selain cerita, karakter Deadpool memberikan daya tarik tersendiri dan mengundang rasa penasaran. "Sepanjang film, nuansa humor yang dibalut dengan adegan action menjadi ciri khas," ujar David Edwards, kritikus film Mirror. 

Mendelson lantas menambahkan, Deadpool bisa menjadi film adaptasi komik dengan rating R yang berhasil memuncaki box office. Selama ini, tantangan film adaptasi komik R-rated adalah sulit menembus pasar audiens yang lebih luas. Kategori R (restricted) yang menempel pada film, termasuk Deadpool, membuatnya sangat tidak disarankan untuk ditonton anak-anak di bawah umur. Sebab, film itu menayangkan adegan kekerasan dan brutal. Belum lagi adegan dewasa. (len/c11/jan/flo/jpnn).