Cerita Bohong Sopir Metro Mini soal Tewasnya Pegawai Telkom

Cerita Bohong Sopir Metro Mini soal Tewasnya Pegawai Telkom
Ilustrasi.

jpnn.com - JAKARTA - Penyebab tewasnya seorang pegawai Telkom, Bagus Budi Wibowo terungkap. Budi yang menumpangi bus Metro Mini 640 Pasar Minggu-Tanah Abang, Kamis (11/2) malam itu, ternyata bukan dirampok.

Sopir Metro Mini, M Sasi‎h (32) dan kondekturnya, Endar ternyata berbohong kepada pihak kepolisian. Sasih mengaku takut dipenjara lantaran di dalam busnya, Budi ternyata tergelincir keluar dan tewas usai kepalanya terbentur di aspal.

Sasih lantas merekayasa keterangannya bersama Endar. "Saya janjian ngarang sama Endar. Saya takut aja disebut pelaku, maka saya bilang ke Endar biar dibuat pura-pura perampokan," kata Sasih, Senin (15/2).

Sasih menuturkan, ia meminta Endar untuk merekayasa peristiwa tewasnya korban karena perampokan. ‎"Saya takut dipukuli massa," katanya.

Senada dengan Sasih, kondektur Endar juga menuruti sopirnya itu. Dia mengaku juga ketakutan dan merekayasa cerita kematian Budi. "Setelah kami selesai antar ke rumah sakit, langsung tercetus ide untuk bohong itu," bebernya.

Terpisah, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengungkapkan, polisi pada mulanya percaya akan cerita para pelaku. Namun, karena memberikan keterangan berbeda-beda, maka polisi menaruh curiga pada mereka.‎ "Kalian (Sasih dan Endar) salah dong kalau nuduh penumpang lain sebagai pelaku," terang Krishna.

Sebelumnya berdasarkan pengakuan Sasih dan Endar, Budi dirampok ketika naik Metro Mini 640 jurusan Pasar Minggu-Tanah Abang, pada Kamis (11/2) malam.

Dia dirampok saat dalam keadaan sepi, di mana hanya ada 7 orang yang menumpangi Metro Mini tersebut. Yakni, Budi, 4 orang yang diduga perampok, 1 orang sopir, dan 1 orang kondektur.

JAKARTA - Penyebab tewasnya seorang pegawai Telkom, Bagus Budi Wibowo terungkap. Budi yang menumpangi bus Metro Mini 640 Pasar Minggu-Tanah Abang,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News