Diproyeksi Menarik 1 Juta Wisman di 2019, Optimis Toba Bisa!
jpnn.com - JAKARTA - Mimpi Presiden Jokowi, Danau Toba harus segera menjadi “Top Destination” yang mampu menyedot minimal 1 juta wisatawan mancanegara. Istilah yang sering dipakai adalah menjadi “Bali” baru.
Kawasan yang daya pikat wisatanya kuat, aksesnya bagus, dan daya tampung amenitasnya meyakinkan! Mungkinkah?
Menpar Arief Yahya pun dengan nada optimis menjawab: Mengapa tidak? Visi pengembangan kawasa Danau Toba adalah menjadi destinasi yang memiliki kekuatan daya tarik yang berbasis pada potensi alam. Karena itu, Kemenpar tengah mengupayakan Toba menjadi bagian dari Global Geopark Network.
Tujuannya? Menjadikan Toba sebagai Destinasi Pariwisata Nasional dan Internasional yang kaya akan potensi budaya dan berkelanjutan, dan sanggup menarik 1.000.000 wisman tahun 2019.
“Strategi pengembangannya, fokus pada elemen 3A yaitu atraksi, aksesibilitas dan amenitas. Target pasar utama, turis dari negara-negara ASEAN, khususnya Malaysia dan Singapura, mereka tidak punya atraksi danau seteduh Toba. Lalu turis Eropa khususnya Belanda dan Prancis. Keduanya saat ini juga sudah cukup tertarik dan banyak yang sudah paham,” jelas dia.
Target pasar sekunder, lanjut Menpar, turis yang berasal dari Australia dan Amerika. Adapun, target wisatawan nusantara berasal dari kota-kota besar di Pulau Jawa, dan Sumatera seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Pekanbaru dan Palembang.
Wisatawan ASEAN umumnya datang untuk sightseeing dan leisure, sedangkan wisatawan dari Eropa bertujuan untuk mengeksplorasi keindahan alam, berpetualang, adventure, meneliti serta melihat secara langsung Geopark Kaldera Danau Toba.
Lalu apa key success factornya? Kunci menuju sukses menangani kawasan Danau yang ditengahnya terdapat Pulau Samosir itu. Pertama, Integrated Planning termasuk Zonasi dan Delineasi KSPN Danau Toba dan sekitarnya. Kawasan itu bukan hanya danaunya saja, tetapi hampir menyeluruh se-Sumatera Utara.
- Kemenkes Butuh 5.500 Tenaga Kerja untuk 4 RS Baru Milik Pemerintah
- Sesmenpora: PPPK Bukan ASN Nomor Dua
- Menteri Anas Singgung Lagi PPPK Part Time, 20% Jatah Guru Swasta
- 5 Berita Terpopuler: Pemerintah Buka Data yang Bikin Kaget, Semoga Sisa Honorer Diangkat ASN
- Kemendikbudristek & Go Study China Berkolaborasi, Dirjen Kiki: Harus Saling Mendukung
- Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif