Bill Gates Pilih Bela FBI daripada Apple

Bill Gates Pilih Bela FBI daripada Apple
Pendiri Microsoft Bill Gates. Foto: Forbes.com

jpnn.com - PARIS – Perseteruan antara FBI dan Apple masih berlangsung hingga saat ini. Perseteruan itu membuat perusahaan-perusahaan teknologi di Sillicon Valley terpecah. Jika Twitter, Facebook, dan Google mendukung Apple, lain halnya dengan pendiri Microsoft, Bill Gates. Dia menyatakan mendukung FBI.

Gates menyatakan, bahwa perusahaan teknologi harus dipaksa bekerja sama dalam penegakan hukum terkait dengan investigasi terorisme. Menurut dia, sikap FBI dengan meminta bantuan Apple sudah tepat.

’’Ini adalah kasus khusus di mana pemerintah meminta akses untuk informasi. Mereka tidak meminta sesuatu yang umum. Mereka meminta tolong untuk kasus tertentu,’’ ujar Gates sebagaimana dilansir Financial Times pada Selasa (23/2).

Gates tidak setuju dengan klaim CEO Apple Tim Cook bahwa akan terjadi preseden yang lebih luas jika dirinya menuruti permintaan dari pemerintah.

Diberitakan sebelumnya, FBI tidak bisa membuka iPhone 5c milik Syed Rizwan Farook yang menjadi pelaku penembakan di San Bernardino pada 2 Desember lalu. Dalam kasus tersebut, 14 orang tewas dan 22 orang luka-luka. Farook pun tewas ditembak polisi, tetapi iPhone 5c miliknya terkunci dan FBI tidak bisa sembarangan membuka. Sebab, jika password-nya salah enam kali, semua data di dalamnya akan terhapus secara otomatis.

Karena itulah, FBI meminta bantuan pengadilan agar memerintah Apple untuk membuat enkripsi guna melemahkan sistem keamanan iPhone 5c tersebut. Dengan enkripsi itu, FBI bisa mencoba berbagai kemungkinan kode untuk membuka telepon pintar tersebut berkali-kali tanpa membuat data di dalamnya terhapus.

Menurut Cook, jalur belakang yang diminta FBI itu ibarat kunci master yang bisa digunakan berkali-kali untuk membuka kunci-kunci lainnya. Dengan kata lain, jika hal tersebut dituruti, data pelanggan Apple lain bisa di-hack orang yang memiliki enkripsi yang diminta FBI itu. Pernyataan tersebut yang tidak disetujui Gates. (AFP/The Guardian/BBC/sha/c20/ami/flo/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News