Kelainan Jiwa, Ngaku Intel di Kantor Polisi, Ditangkap deh

Kelainan Jiwa, Ngaku Intel di Kantor Polisi, Ditangkap deh
Semua kartu nama yang dibawa Ainur Rofik. Foto: pojokpitu.com

jpnn.com - SURABAYA--Ruang unit Reserse Mobile (Resmob) Satreskrim Polrestabes Surabaya, geger. Ini terjadi karena seorang pria bernama Ainur Rofik yang mengaku LSM sekaligus wartawan bertanya tentang kasus-kasus kriminalitas yang tak diselesaikan polisi. Karena mencurigakan, polisi langsung menanyakan identitas pria tersebut.

"Dari identitasnya dia membawa identitas wartawan Fakta Metropolis. Dia juga membawa kalung mirip penyidik yang bertuliskan Intelijen dan Investigasi Badan Penelitian Aset Negara Aliansi Indonesia," ujar Kanit Resmob AKP Agung Pribadi, Kamis (25/2).

Peristiwa ini berawal sekitar jam 3 sore. Ketika itu, Ainur mendatangi SPKT Polrestabes Surabaya. Kedatangan Ainur yang cara bicaranya ngelantur itu membuat petugas SPKT juga mempertanyakan keperluannya. Kepada petugas jaga, Ainur mengaku perwakilan salah satu LSM dan hendak mempertanyakan kasus yang ditangani Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Karena yang ditanyakan soal kasus kriminal, maka petugas SPKT mengantarkan Ainur ke gedung Satreskrim yang terletak di belakang Polrestabes Surabaya. Kebetulan diarahkan ke Unit Resmob yang dipimpin AKP Agung Pribadi. Di hadapan penyidik, permintaan Ainur malah tidak jelas dan terbilang aneh.

Ketika ditanya kasus yang dimaksud, jawabannya tak sesuai. Dianggap ada yang aneh dari perilaku Ainur itu, petugas mencari data pribadinya. Ternyata dari data yang diperoleh, diketahui Ainur pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Menur.

“Namun, saat ditelusuri ternyata dia mengalami gangguan kejiwaan dan itu dibuktikan dengan surat keterangan dari Rumah Sakit Jiwa Menur,” imbuh Agung. Akhirnya penyidik tak meneruskan pemeriksaan dan mengamankan barang yang dibawa Ainur. Namun Ainur tak ditahan. (pojokpitu/flo/jpnn)

 



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News