Gencatan Senjata Diabaikan, Suriah Kembali Memanas

Gencatan Senjata Diabaikan, Suriah Kembali Memanas
Kubu oposisi mencatat 15 pelanggaran gencatan senjata oleh pasukan pemerintah pimpinan Presiden Bashar al-Assad yang mendapat dukungan dari Rusia. Foto: AFP

jpnn.com - ALEPPO - Situasi di Suriah kembali memanas. Gencatan senjata yang telah disepakati antara kubu pemerintah yang didukung Rusia dan kubu pemberontak anti pemerintah Suriah sepertinya tak berguna. 

Laporan dari para pegiatan HAM menuturkan sejumlah pesawat Rusia kembali melancarkan serangan udara di Suriah utara. Rusia sendiri mengidetifikasi ada sembilan pelanggaran gencatan senjata uang sudah disepakati dan mengaku belum mengukuhkan terjadinya serangan pada Minggu (28/2) lalu. 

Sementara dari kubu oposisi mencatat 15 pelanggaran gencatan senjata oleh pasukan pemerintah pimpinan Presiden Bashar al-Assad yang mendapat dukungan dari Rusia.

Komite Perundingan Tinggi, NHC -yang memayungi beberapa kelompok oposisi- mengatakan akan mengirimkan protes resmi atas pelanggaran itu ke PBB dan negara-negara lain yang membantu kesepakatan gencatan senjata.

Bagaimanapun, menurut NHC, terlepas dari pelanggaran 'di sana sini', adalah hal yang positif melihat warga bisa mendapatkan bantuan kemanusiaan yang dipasok lembaga-lembaga internasional.

Kesepakatan untuk menghentikan kekerasan ini merupakan gencatan senjata besar sepanjang lima tahun konflik di Suriah, yang diperkirakan sudah menewaskan lebih dari 250.000 jiwa.(ray/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News