Gencatan Senjata Diabaikan, Suriah Kembali Memanas
jpnn.com - ALEPPO - Situasi di Suriah kembali memanas. Gencatan senjata yang telah disepakati antara kubu pemerintah yang didukung Rusia dan kubu pemberontak anti pemerintah Suriah sepertinya tak berguna.
Laporan dari para pegiatan HAM menuturkan sejumlah pesawat Rusia kembali melancarkan serangan udara di Suriah utara. Rusia sendiri mengidetifikasi ada sembilan pelanggaran gencatan senjata uang sudah disepakati dan mengaku belum mengukuhkan terjadinya serangan pada Minggu (28/2) lalu.
Sementara dari kubu oposisi mencatat 15 pelanggaran gencatan senjata oleh pasukan pemerintah pimpinan Presiden Bashar al-Assad yang mendapat dukungan dari Rusia.
Komite Perundingan Tinggi, NHC -yang memayungi beberapa kelompok oposisi- mengatakan akan mengirimkan protes resmi atas pelanggaran itu ke PBB dan negara-negara lain yang membantu kesepakatan gencatan senjata.
Bagaimanapun, menurut NHC, terlepas dari pelanggaran 'di sana sini', adalah hal yang positif melihat warga bisa mendapatkan bantuan kemanusiaan yang dipasok lembaga-lembaga internasional.
Kesepakatan untuk menghentikan kekerasan ini merupakan gencatan senjata besar sepanjang lima tahun konflik di Suriah, yang diperkirakan sudah menewaskan lebih dari 250.000 jiwa.(ray/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu Proses Pemulangan Jenazah 6 WNI yang Tenggelam di Laut Jepang
- Biden Jawab Kecurigaan soal Tragedi Jembatan Ambruk di Baltimore
- BRIN Bidik Mitra Internasional untuk Kembangkan Reaktor Nuklir Generasi IV
- Israel Pastikan Tidak Akan Ada Gencatan Senjata di Gaza
- Prancis Siaga Maksimal Setelah 137 Orang Dibantai Teroris di Rusia
- Terungkap, Israel Berencana Jadikan Gaza Utara Wilayah Yahudi