Paling Banyak Bersilaturahmi, Akom Sudah Siap Deklarasi

Paling Banyak Bersilaturahmi, Akom Sudah Siap Deklarasi
Politikus Golkar Ade Komarudin. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Golkar, Ade Komarudin terus berupaya menggaet dukungan dari pengurus partainya di tingkat provinsi (DPD I) ataupun kabupaten/kota (DPD II). Rencananya, Ade  akan memboyong para pendukungnya pada deklarasi sebagai calon ketua umum Golkar di Yogyakarta, 11 Maret yang akan datang.

Menurut Bambang Soesatyo, salah satu tulang punggung di tim sukses Ade, jagonya di bursa calon ketua umum Golkar itu sudah mengunjungi 22 provinsi atau DPD I, serta bertemu 300 DPD II. Terakhir, Akom -sapaan Ade- berkunjung ke Jambi.

“Minggu ini Maluku, Bali dan Jambi merupakan tiga provinsi terakhir yang dikunjungi Akom sebagai calon ketua umum Partai Golkar. Di antara calon ketua umum Golkar lainnya, Akom mungkin yang paling banyak bersilaturahmi dengan DPD I dan II,”  ujar Bambang melalui layanan pesan singkat, Sabtu (5/3).

Bamsoet -sapaan Bambang- menambahkan, setidaknya ada lima hal penting yang disuarakan DPD I dan DPD II Golkar saat bertemu Akom. “Pertama, para pimpinan DPD I dan II Golkar menginginkan sosok ketua umum Golkar mendatang yang minim resistensi dan dapat diterima di semua faksi dan kelompok di Golkar, baik pusat maupun daerah,” tuturnya.

Yang kedua, pimpinan DPD Golkar menginginkan ketua umum yang relatif bersih dan tidak memiliki potensi masalah hukum. “Karena khawatir kelak akan menjadi beban partai,” sambungnya.

Ketiga, mereka ingin ketua umum Golkar merupakan figur yang juga akur dengan pemerintah. Menurut Bamsoet, dualisme kepengurusan di Golkar selama setahun lebih ini membuat partai berlambang beringin itu babak belur. “Jadi tidak boleh dualisme terulang lagi,” tegasnya.

Keempat, para pimpinan DPD I dan II justru menginginkan Akom jika kelak terpilih jadi ketua umum Golkar tetap duduk sebagai ketua DPR. “Karena posisi itu justru memberikan kebanggaan luar biasa bagi para kader terutama di daerah. Dan itu menguntungkan bagi upaya konsolidasi partai ke depan,” katanya.

Terakhir, para pimpinan DPD Golkar menginginkan sosok ketua umum yang memiliki ideologi partai yang jelas dan kepemimpinan yang kuat. “Dan tentunya memiliki basis masa yang jelas,” sambungnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News