MIRIS! Harimau Dijerat, Dipotong, Dibagi-bagi Mirip Daging Kurban

MIRIS! Harimau Dijerat, Dipotong, Dibagi-bagi Mirip Daging Kurban
Harimau dijerat. Foto: ilustrasi.dok.JPNN

jpnn.com - TAPUT – Kejadian miris di Desa Silantom Tonga, Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumut. Seekor harimau dijerat dan tewas, Senin (7/3).  Oleh masyarakat setempat, daging dipotong-potong dan dibagi seperti pembagian daging kurban.

Bagus Syah Putra, Medan

Tercium jelas dengan aroma amis keluar dari plastik bening berisi cairan dan selembar kecil kulit berbulu dengan corak loreng coklat, kuning, hitam dan sedikit merah. Diletakkan di atas kertas berisi puluhan nama-nama warga masyarakat. Ada bercak darah di atasnya. 
Di lembar kertas lainnya, empat buah foto menggambarkan harimau sumatera di atas meja dikerumuni warga, dalam keadaan mati dan dikuliti. 

Binatang malang itu tewas setelah masuk perangkap jerat babi yang dipasang masyarakat di Desa Silantom Tonga, Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara, Senin (7/3). 

Informasi yang dihimpun dari pihak Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam Sumatera Utara (BBKSDA Sumut), pada Senin (7/3), sekitar pukul 09.01 WIB, pihaknya menerima informasi adanya satwa harimau sumatera dalam keadaan hidup yang terjerat di ladang masyarakat di Desa Silantom Tonga, Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara.

Pihak Resort Cagar Alam Dolok Saut kemudian langsung menuju lokasi dan tiba pukul 14.15. Sesampainya di lokasi,  harimau tersebut sudah mati dan berada di halaman rumah seorang warga. Ketika petugas meminta bangkai harimau tersebut untuk dibawa ke kantor BBKSDA Sumut, masyarakat menolak keras dan mereka berniat membagi-bagikan daging harimau tersebut kepada masyarakat. 

Menurut Kepala Seksi Konservasi Wilayah III, Octo Manik, pihaknya bersama bersama dengan Kapolsek Pangaribuan dan Babinsa sudah pernah menyampaikan sosialisasi kepada masyarakat bahwa harimau adalah satwa yang dilindungi. 

"Kita juga sudah menawarkan kepada masyarrakat  berupa ternak sebagai pengganti harimau tersebut agar jangan dipotong. Tetapi masyarakat tetap bersikeras untuk memotong harimau tersebut," katanya kepada wartawan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News