Hati-hati Hipnotis Merajalela di Bali

Hati-hati Hipnotis Merajalela di Bali
ilustrasi hipnotis. Foto: JPNN.com

jpnn.com - DENPASAR– Masyarakat di Kota Denpasar sebaiknya terus waspada dan berhati-hati saat ini. Informasi yang berhasil dihimpun baliexpressnews.com, Kamis (17/3) siang, aksi kriminal dengan modus hipnotis kembali terjadi.

Kejadian itu menimpa Eduardo Martinus Plaituka, 42. Pria asal Kupang, Nusa Tengara Timur tersebut menderita kerugian Rp 9 juta lebih gara-gara dihipnotis pelaku.

Menurut informasi, Eduardo yang tinggal di Jalan Karya Makmur, Ubung Kaja, Denpasar menjadi korban hipnotis saat melintas di Jalan Gunung Catur, Padang Sambian Kaja, Denpasar, Senin (14/3) sekitar pukul 08.15. Saat sedang asyik berjalan kaki seorang diri, tiba-tiba dari arah belakang seorang pria diduga pelaku menepuk pundaknya.

 “Yang korban ingat, dia sedang jalan di TKP itu. Setelah itu, semuanya hilang,” ungkap sumber di kepolisian, Kamis (17/3) siang.

Usai ditepuk pundaknya, barang-barang Eduardo pun langsung lenyap. Di antaranya, handphone, dompet berisi kartu ATM, SIM, dan uang tunai Rp 200 ribu. Pelaku juga meminta tas gendong korban.

 “Nah, kebetulan di dalam tas itu ada amplop berisi uang tunai sebesar Rp 6.379.000 milik bos korban,” aku sumber. Setelah sukses beraksi dan mendapat barang-barang incarannya, pelaku menghilang secara misterius.

Saat sadar, korban kaget mengetahui barang-barang berharga miliknya raib. Musibah itu pun langsung dilaporkan ke Polresta Denpasar. “Polisi masih mendalami keterangan korban. Apakah benar korban menjadi korban atau hanya alasan saja,” tutup petugas tadi. Kasubag Humas Polresta Denpasar AKP Sugriwo membenarkan masuknya laporan korban. “Laporan memang ada. Saat ini masih didalami keterangan korban dan selanjutnya baru dilakukan penyelidikan,” jelasnya.(ken/mus/flo/jpnn)

 



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News