Indonesia Dorong Pertemuan Parlemen Sedunia Adopsi Deklarasi Jakarta

Indonesia Dorong Pertemuan Parlemen Sedunia Adopsi Deklarasi Jakarta
Wakil Ketua DPR Fadli Zon (nomor dua dari kanan) yang memimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan International Parliamentary Union (IPU) ke-134 di Lusaka, Zambia, Sabtu (19/3). Ikut serta dalam delegasi Indonesia antara lain Wakil Ketua BKSAP Rofi Munawar (paling kanan) dan dua anggota Komisi I DPR Charles Honoris (paling kiri) dan Syaifullah Tamliha (nomor dua dari kiri). Foto: Fadli Zon for JPNN.Com

jpnn.com - LUSAKA - Indonesia akan terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina dalam berbagai forum internasional. Rencananya, delegasi Indonesia akan memanfaatkan pertemuan parlemen se-dunia atau International Parliamentary Union (IPU) ke-134 di Lusaka, Zambia, 19-23 Maret ini.

Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang memimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan IPU menyatakan, pihaknya akan mendorong forum internasional itu mengadopsi hasil pertemuan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Jakarta lalu, perihal kemerdekaan Palestina. “Kami akan mendorong kuat agar isu kemerdekaan Palestina diadopsi sebagai resolusi yang akan dihasilkan dalam forum IPU ke-134 ini,” katanya jelang pembukaan IPU ke-134 di Mulunggusi Convention Center, Lusaka, Sabtu (19/3).

Politikus Partai Gerindra itu menambahkan, IPU merupakan forum yang sangat strategis untuk menegaskan posisi Indonesia atas kemerdekaan Palestina. Karenanya, delegasi DPR akan memaksimalkan diplomasi dalam forum itu demi memperjuangkan Palestina. “Termasuk memperjuangkan tindak lanjut hasil pertemuan OKI di Jakarta tentang agenda kemerdekaan Palestina dari penjajahan Israel,” katanya.

Pada kesempatan sama, Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) Rofi Munawar mengatakan, ada negara lain yang punya pandangan serupa dengan Indonesia soal agenda kemerdekaan Palestina.  Salah satunya adalah Maroko.

“Indonesia dan Maroko sejalan tentang perlunya tindak lanjut atas Deklarasi Jakarta hasil pertemuan OKI yang salah satunya memboikot produk-produk Israel,” kata Rofi.

Politikus PKS itu menambahkan, Maroko bahkan punya usulan lebih konkret untuk memperkuat kedaulatan Palestina. Yakni meloloskan usulan untuk memperjuangkan Jerusalem sebagai ibu kota Palestina.

Rofi menambahkan, di Jerusalem terdapat Masjid Al Aqsa yang disucikan umat Islam. “Tujuannya bukan semata-mata memperjuangkan kemerdekaan Palestina, tetapi juga agar Al-Quds Al Syarif itu benar-benar di bawah Palestina,” ucapnya.(ara/JPNN)

 


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News