Apple vs FBI, Pemerintah Temukan Solusi

Apple vs FBI, Pemerintah Temukan Solusi
Ilustrasi. Dailymail

jpnn.com - WASHINGTON – Atas permintaan Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS), pengadilan federal menunda sidang hearing kasus FBI versus Apple Inc. yang seharusnya di- langsungkan kemarin (22/3). Kabarnya, ada pihak ketiga yang bisa membuka kunci iPhone milik Rizwan Farook. Sidang dijadwalkan ulang pa- da 5 April mendatang.

Pada Senin malam waktu setempat (21/3), Departemen Kehakiman menyatakan bahwa pemerintah telah menemukan solusi kasus hukumnya dengan Apple Inc. Pihak ketiga yang identitasnya tidak disebutkan, menurut departemen tersebut, berhasil mempraktikkan teknik yang pemerintah butuhkan untuk membuka iPhone Farook pada Minggu waktu setempat (20/3). 

Kini pemerintah sedang menindaklanjuti hal tersebut.

’’Dari kacamata teknologi, salah satu poin pemerintah yang paling lemah adalah klaim bahwa pemerintah memerlukan bantuan Apple Inc. untuk membuka kunci ponsel itu,’’ papar Matt Blaze, dosen sekaligus pakar keamanan komputer di University of Pennsylvania. 

Mengingat pemerintah punya banyak sekali jaringan dan ko- lega, menurut dia, FBI tidak perlu minta bantuan Apple Inc. dalam investigasi kasusnya.

Dalam pernyataan resmi, Departemen Kehakiman menegaskan bahwa satu-satunya kepentingan pemerintah hanyalah mengakses iPhone Farook untuk mendapatkan informasi penting di dalamnya. 

Karena itulah, pemerintah lantas meminta bantuan Apple Inc. sebagai produsen iPhone untuk memberikan akses yang mereka butuhkan. Dengan demikian, segala proses investigasi akan berjalan secara legal.

Namun, jalur yang pemerintah tempuh itu justru membuatnya bermasalah dengan Apple Inc. Sebagai produsen, perusahaan yang bermarkas di Kota Cupertino, Santa Clara County, Negara Bagian California, tersebut tidak mau begitu saja menyalahgunakan kepercayaan para pelanggannya. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News