Begini Kondisi WNI yang jadi Korban Ledakan di Brussels

Begini Kondisi WNI yang jadi Korban Ledakan di Brussels
Pascaledakan bom di Brussels. Foto: Getty Images

jpnn.com - JAKARTA – Perwakilan Indonesia saat ini terus memantau perkembangan kondisi tiga warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban serangan teroris di Brussel, Belgia, 22 Maret lalu. Terutama Meilissa Aster Ilona dan sang putri Lucie Vansilliette yang dilaporkan menderita cukup berat dalam keadaan koma. Kedutaan Besar RI (KBRI) Brussel pun terus memantau keselamatan tiga WNI yang saat ini dirawat di RS Universitas Leuve tersebut.

Sekretaris Pertama Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Brussel Devdy Risa mengatakan, pada pagi waktu setempat, kondisi dua pasien dinyatakan sudah membaik. Sayangnya, dia enggan menyampaikan informasi detil mengenai apakah keduanya sudah tak lagi koma atau stabil.

''Kami harus menghormati permintaan dari keluarga agar privasi mereka tidak diganggu. Karena itu, kami tidak bisa menginformasikan hal-hal yang detil,'' ujarnya saat dihubungi Jawa Pos kemarin (24/3).

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arrmantha Nasir menerangkan, konfirmasi status kewarganegaraan ketiga korban diperoleh dari Etihad, pihak Maskapai yang akan ditumpangi ketiganya. Dalam manifestasi pesawat, Meilissa dan Lucie Vansilliette menggunakan paspor Indonesia. Sedangkan, anak sulung Philippe Vansilliette menggunakan paspor Belgia dikarenakan paspor Indonesianya sudah jatuh tempo 2015 lalu.

''Kalau masih belum dewasa memang masih bisa memegang dua paspor. Jadi, kami tetap melakukan dukungan terhadap ketiga korban yang saat ini sedang dirawat,'' terangnya. (bil/flo/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News