Menangis Saat Paus Fransiskus Basuh dan Cium Kaki Imigran Muslim

Menangis Saat Paus Fransiskus Basuh dan Cium Kaki Imigran Muslim
Paus Fransiskus saat membasuh kaki 12 warga dari negara yang berbeda. Di antara dari Syria dan Pakistan. Foto: AFP

CASTELNUOVO DI PORTO - Belasan pengungsi di pusat penampungan Castelnuovo di Porto, Italia, Kamis (24/3) mendapat kesempatan istimewa. Paus Fransiskus membasuh kaki mereka dan menciumnya sebagai ritual Kamis Putih.

Latar belakang para pengungsi itu beragam. Yakni, 3 imigran Kristen koptik dari Eritrea; 4 umat Katolik dari Nigeria; 3 muslim dari Mali, Syria, dan Pakistan; serta seorang warga Hindu dari India. Beberapa imigran meneteskan air mata saat Paus Fransiskus berlutut dan membasuh kaki mereka dengan air suci. Paus lantas mengelap serta mencium kaki yang sudah dibasuh tersebut.

''Kita memiliki budaya dan agama yang berbeda. Tapi, kita adalah saudara dan harus hidup dengan damai,'' ujar Paus.

Yang dilakukan Paus ke-226 tersebut merupakan ritual untuk mengenang kembali laku Yesus sebelum disalib. Dalam perjamuan terakhir, Yesus membasuh kaki 12 rasulnya.

Pembasuhan kaki oleh Paus tahun ini juga terasa lebih spesial. Tidak hanya disebabkan adanya pengungsi tapi juga untuk kali pertama ada perempuan di antara 12 orang yang terpilih untuk dibasuh kakinya oleh Paus.

Bukan hanya itu. Paskah kali ini hanya berjarak beberapa hari setelah pengeboman di Brussel, Belgia. Ledakan yang terjadi di Paris, Prancis, tahun lalu dan Brussel kali ini membuat sentimen antimuslim kian kuat. Mungkin untuk alasan itu pula Paus Fransiskus memilih tiga imigran muslim untuk dibasuh kakinya. Paus juga sempat mengecam pengeboman di Brussel. (Reuters/Quartz/sha/c5/ami/flo/jpnn)

 



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News