Waduh, Long Weekend Paskah Banyak Motor Raib

Waduh, Long Weekend Paskah Banyak Motor Raib
ilustrasi. Foto: dok.JPNN.com

SURABAYA - Libur panjang akhir pekan (long weekend) kemarin ternyata tidak sepenuhnya membawa kesenangan. Warga yang asyik berlibur menjadi kurang waaspada, sehingga kejahatan curanmor kembali terjadi.  Dalam kurun Jumat malam hingga Sabtu pagi saja, satu pikap dan tiga motor warga Surabaya raib digondol maling.

Berkah untuk para bandit itu dimulai pada kasus mobil pikap bernopol L 8126 ZN milik Arip Sutikno yang terparkir di Jalan Gresik No 227. Mobil hitam itu diparkir di luar pagar rumah yang berdekatan dengan jalan raya. Meski sudah berpengaman berupa tali yang diikatkan ke ban kendaraan dengan tiang, hal itu tidak menjamin keamanan mobil.

Korban baru menyadari mobilnya hilang sekitar pukul 06.00. Rencananya, mobil itu digunakan untuk ke Pasar Turi. ''Padahal, jam 22.00 sama jam 03.00 ada tetangga yang lihat mobilnya masih ada,'' kata Arip. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian lebih dari Rp 30 juta.

Sementara itu, kasus kedua yang juga tidak kalah mencenangkan adalah pelaku curanmor yang mengincar motor sport Kawasaki Ninja milik Setiono Tedjo. Motor sport itu diparkir di teras rumah. Namun, kondisi tersebut ternyata tidak menghalangi pelaku untuk menggasak motor berkapasitas mesin 150 cc itu.

''Modusnya merusak kunci gembok pagar serta yang ada di cakram, selanjutnya merusak rumah kunci sepeda motor. Diperkirakan pelaku hanya butuh dua hingga tiga menit saat mengeksekusi motor,'' papar Kanitreskrim Polsek Tambaksari AKP Nadiar.

Pencurian motor sport juga terjadi di rumah Ayu Anggraini, warga Jalan Kapas Krampung Gang Buntu. Motor yang hilang adalah Honda CB 150R hitam bernopol L 5587 SV. Selain itu, warga Asemrowo, Muktar, melaporkan bahwa adiknya kehilangan sepeda motor motor Honda Vario hitam bernopol L 5636 ZG yang diparkir di rumahnya Jalan Asemrowo 2.

Menurut Nadiar, pencurian motor yang terjadi di tiga tempat tersebut memiliki kesamaan. Yakni, dilakukan di teras rumah. Hal itu menunjukkan bahwa pelaku kian hari kian cepat dan terampil dalam beraksi. Pelaku juga beraksi di waktu yang tepat, yakni pukul 00.00-06.00. Waktu itu merupakan longgarnya pengawasan korban.

''Selain itu, para pelaku memanfaatkan waktu libur panjang sehingga korban biasanya bangun lebih siang,'' jelas Nadiar. Karena itu, dia mengimbau pemilik kendaraan agar memasang kunci ganda serta meletakkan kendaraan di dalam rumah. Dengan proteksi berlapis itu, pencurian bisa diminimalkan. (all/did/c15/ady/flo/jpnn)
 



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News