Duh..823 Gedung Sekolah di Jakarta Tidak Layak Pakai

Duh..823 Gedung Sekolah di Jakarta Tidak Layak Pakai
Ilustrasi. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Bangunan sekolah dalam kondisi memprihatinkan bisa ditemukan di seluruh penjuru Indonesia. Jangankan daerah tertinggal, di Jakarta saja gedung sekolah bobrok jumlahnhya mencapai ratusan.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta sebanyak 885 gedung sekolah (51,8%) dinyatakan layak pakai atau dalam kondisi bagus untuk digunakan kegiatan belajar mengajar (KBM). Sedangkan sisanya, sebanyak 823 gedung sekolah (48,2%) dalam kondisi tidak layak pakai atau rusak. 

Kepala Disdik DKI Jakarta Sophan Adrianto mengatakan, pihaknya sudah mulai mengupayakan perbaikan semua sekolah yang rusak di Ibu Kota. Program ini ditargetkan dapat rampung pada tahun 2017 mendatang. 

”Intinya, kami mendukung kebijakan gubernur. Sampai 2017, tidak ada sekolah yang tidak layak atau dalam kondisi rusak,” ujar Sophan di Kantor Disdik DKI, Jakarta Selatan, Senin (28/3). 

Dia juga menerangkan, 48,2 persen gedung sekolah yang tidak layak di DKI secara bertahap akan diperbaiki. Rinciannya, gedung sekolah yang akan direhab total, berat, sedang dan ringan. Untuk rehab total dilaksanakan oleh Disdik DKI. Sedangkan rehab sedang dan berat akan dilakukan oleh suku dinas pendidikan di wilayah masing-masing.

”Untuk rehab ringan dilakukan oleh kepala sekolah. Terus kalau bangun baru dari mulai konstruksi ada di tangan dinas,” ujarnya. 

Pada tahun 2016 ini, lanjut dia, Disdik DKI akan melakukan rehab total gedung sekolah di 156 lokasi yang tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta. 
Untuk rehab tersebut, telah dialokasikan anggaran sebesar Rp 1,2 triliun. Untuk perbaikan 627 gedung sekolah di tahun 2017 total disiapkan anggaran sebesar Rp 3 triliun. Perbaikan total sebanyak 133 gedung sekolah dengan alokasi anggaran sebesar Rp 1,99 triliun.  

Kemudian, kegiatan rehab berat untuk 357 gedung sekolah dengan alokasi anggaran sebesar Rp 942 miliar. ”Kegiatan rehab sedang untuk 137 gedung sekolah dengan alokasi anggaran sebesar Rp 125 miliar,” ujar Sophan. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News