Tarif Angkot Ogah Turun, Ini Alasannya

Tarif Angkot Ogah Turun, Ini Alasannya
Angkot di Kota Padang. Foto: Padek/dok.JPNN

jpnn.com - PADANG – Pemerintah telah menurunkan harga premium dan solar yang mulai berlaku tengah malam, 1 April 2016. 

Namun, dipastikan tarif angkot di Padang, Sumbar, tak akan turun. Paslanya, ada klausal kesepakatan antara Organda, Dishubkominfo dengan Komisi III DPRD Padang, yang menyebutkan, tarif angkot akan turun jika penurunan harga BBM sampai Rp 1.000 per liternya. 

Sementara, penurunan kali ini hanya Rp 500 per liter. Untuk bensin dari harga Rp 6.950 ke Rp 6.450 dan harga solar Rp 5.150. 

Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Padang Rudy Rinaldy mengatakan, kenaikan BBM belum mencapai Rp1.000 makanya tak bisa dipastikan tarif angkot turun. 

“Tarif angkot di Padang masih memakai tarif lama, kecuali kalau ada pertimbangan lain, akan kita kaji lagi. Kalau dirasa perlu untuk didudukkan lagi maka akan tinggal,” katanya.

Ketua Organda Padang Syofyan mengatakan, belum ada rencana penurunan tarif angkot. Pihaknya hanya bersifat menunggu instruksi dari Organda Pusat. 

“Kami hanya mengikut, bila diperintahkan pusat atau DPW Organda Sumbar turun, akan diturunkan," ungkap Sofyan.

Hal yang menjadi pertimbangan bagi Organda, walaupun premium dan solar turun, harga onderdil belum turun. Onderdil masih memakai harga lama. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News