Senator NTT: Ingin Bebas Buta Aksara, Tiru Provinsi Banten

Senator NTT: Ingin Bebas Buta Aksara, Tiru Provinsi Banten
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Adrianus Garu. FOTO: JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Adrianus Garu mendukung Gerakan Indonesia Membaca (GIM) dan Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Marjinal (GP3M) yang dicanangkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Anies Baswedan di Aula Kampus La Tansa Mashiro Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Kamis (31/3).

“Ini terobosan yang sangat bagus untuk mempersiapkan generasi bangsa yang melek huruf dan pandai,” kata Adrianus, kepada wartawan di Jakarta, Jumat (1/4).

Selain itu, senator asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memuji respons Gubenur Banten Rano Karno yang dia nilai paling siap untuk menjalankan GIM dan GP3M.

“Perlu dicontoh oleh para kepala daerah lainnya agar Indonesia bisa bebas buta aksara dalam waktu yang singkat. Sebab Gubernur Rano selama ini bekerja dengan baik dalam memberantas buta aksara yang masih ada di wilayahnya," ujar Adrianus.

Dia menjelaskan pencanangan GIM dan GP3M di Kabupaten Lebak tersebut sekaligus berlaku untuk 38 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.

“Hebatnya, kemarin itu, ribuan guru dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Lebak hadir dalam pencanangan itu. Bersama Bupati Lebak Iti Oktavia Jayabaya mereka menyambut hangat kedatangan Menteri Anies," ujar dia.

Selain itu, Adrianus juga mengungkap satu di antara kegiatan yang selama ini sudah dilakukan Gubernur Banten terkait GIM dan itu patut ditiru oleh kepala daerah lainnya di Indonesia.

“Pemprov Banten ternyata telah mencanangkan program 1 Desa 1 Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dan kewajiban membaca 15 menit sebelum masuk sekolah. Saya berharap melalui gerakan ini, kegiatan literasi di Banten terus bergulir," ujarnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News