Sandiaga Uno Bertutur tentang Lari dan Inspirasi

Sandiaga Uno Bertutur tentang Lari dan Inspirasi
Sandiaga S Uno (kaos biru) bebrincang dengan pedagang asongan di ruas Jalan Thamrin, Jakarta Pusat saat car free day Minggu (27/3). Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com - SOSOK Sandiaga Uno dengan olahraga seolah tak bisa dilepaskan satu dari lainnya. Pria berbadan atletis itu memang penyuka olahraga, terutama basket, renang dan lari.

Namun, khusus lari memang jadi aktivitas rutin pengusaha yang berulang tahun setiap tanggal 28 Juni itu. Dalam sepekan, ia bisa lima kali lari.

Pokoknya berlari. Baik sekadar untuk olahraga rutin, atau saat ada acara-acara tertentu termasuk untuk kegiatan amal.  “Lari adalah olahraga yang murah, bisa dilakukan di mana saja, siapa pun bisa ikut, dan yang paling penting sangat sehat,” katanya di Jakarta, Sabtu (2/4).

Sandiaga dalam kesehariannya biasa berlari setelah salat subuh. Baginya, berlari usai salat subuh juga menjadi cara mencari inspirasi karena selalu bertemu masyarakat yang sudah beraktivitas pada pagi hari. Misalnya, pedagang sayur, penjual makanan, hingga tukang sapu jalanan.

“Lari ini bisa jadi ajang kontemplasi, mencari inspirasi, bertemu masyarakat langsung,” ujar mantan ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu.

Sandiaga bahkan menganggap lari bukan sekadar untuk olahraga. Sebab, berlari juga bisa menjadi cari menikmati waktu bersama istri dan putra-putrinya.

“Menghabiskan waktu bersama keluarga terutama di hari Minggu tidak hanya pergi ke mal atau berbelanja saja. Olahraga adalah salah satu kegiatan yang sangat bermanfaat,” tutur pengusaha yang sudah malang-melintang merintis berbagai usaha dan menyediakan puluhan ribu lapangan pekerjaan itu.

Rencananya, Minggu (3/4) pagi Sandiaga akan berlari di kawasan Banjir Kanal Timur (BKT) Jakarta Timur. BKT memang punya trek khusus yang biasa dimanfaatkan warga untuk berlari atau pun relaksasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News