Beli Wakatobi, Dapat Buton dan Sulawesi Tenggara

Beli Wakatobi, Dapat Buton dan Sulawesi Tenggara
Bupati Wakatobi, Hugua. Foto: Dok.JPNN

jpnn.com - WAKATOBI – Bagi penghobi belanja atau shopaholic, mendengar istilah buy 1 get 1 free saja sudah menaikkan tensi. Bupati Wakatobi, Hugua, rupanya terinspirasi dari budaya shoping yang biasa mewabah di tanggal muda, seperti sekarang. 

Dia menawarkan konsep yang cerdas buat Badan Otorita Pariwisata (BOP) Wakatobi dengan menggabungkan semua potensi kawasan menjadi satu paket kekuatan yang bisa dijual bersama-sama. 

“Cukup beli Wakatobi, sudah dapat Buton dan seluruh Sultra!” ujar Hugua, Bupati Wakatobi, di Patuno Resort, Wakatobi.

Selama sembilan tahun terakhir, Hugua memang “gila-gilaan” mempromosikan Wakatobi –Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko—empat pulau terbesar dari 142 gugusan kepulauan di tenggara Pulau Celebes  itu. Destinasinya tunggal, keindahan bawah laut, coral, turtle, fish. dolphins, shark dan semua yang berada di kedalaman. 

Memang, di atas permukaan, Wakatobi itu "garing" tidak banyak atraksi alam yang bisa ditawarkan buat wisatawan. Karena itu, turis yang masuk pun sangat tersegmentasi hanya pada wisata bahari bawah laut. 

Padahal jika dikoneksi ke seluruh  kawasan terdekat, masih banyak atraksi yang membuat Wakatobi semakin komplit, semakin kaya dengan objek wisata yang lengkap.

Seperti kekuatan Hutan Lambusango di Kabupaten Buton. Setiap tahun 500-600 peneliti sudah blusukan ke hutan suaka marga satwa yang masih asri. Mereka menginap di homestay.

Mereka meneliti pohon-pohon raksasa, binatang dengan ribuan species, termasuk anoa, yang sejak dulu sudah menjadi objek penelitian Alfred Russel Wallacea. Tokoh yang telah mendeskripsikan batas-batas biologis kawasan zoogeografis yang dikenal sebagai Garis Wallace.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News