Ini Dia Calon Pengganti Fahri Hamzah
jpnn.com - MATARAM – Nama Musleh Kholil mendadak jadi sorotan publik di NTB. Bukan lantaran sebagai superhero, tapi dia disebut-sebut sebagai orang yang berpotensi menggantikan Fahri Hamzah sebagai anggota DPR RI. Itupun jika benar-benar DPP PKS mencabut keanggotaan Fahri Hamzah yang berujung Pergantian Antar Waktu (PAW).
Musleh sendiri mengaku belum tahu menahu dengan keputusan DPP PKS tersebut. Dia hanya mengetahui perkembangan politik internal DPP PKS dari media meskipun dia masuk jajaran kepengurusan DPP PKS sebagai Bidang Dakwah Wilayah Bali Nusra.
“Saya tidak tahu menahu permasalahan Fahri. Itu persoalannya di DPP, sementara saya fokus mengurus pondok pesantren,” ujar Musleh kemarin seperti dilansir Lombok Post (Grup JPNN).
Meski begitu, dia membenarkan jika memperoleh suara nomor 2 setelah Fahri Hamzah pada pemilu legislatif 2014. Dia membantah ikut terlibat skenario pelengeseran Fahri Hamzah di Senayan.
Mantan legislator DPRD NTB itu menyatakan tetap menunggu keputusan resmi partai karena dalam PKS ada istilah bayan.
Tidak hanya itu, Musleh juga kini mengaku tidak berada dalam struktur kepengurusan pada kepemimpinan Mohammad Sohibul Iman tersebut. Pihaknya tetap menunggu keputusan dan perintah partai.
“Ya nggak gimana-gimana, saya biasa saja kok. Tergantung keputusan partai seperti apa,” papar dia.
Berdasarkan data dari KPUD NTB terkait hasil perolehan suara pada pemilu 2014, perolehan suara Musleh Kholil sebanyak 20.900 suara. Sedangkan Fahri Hamzah saat itu meraih 125.083 suara. Posisi ketiga terdapat nama Hj Istiningsih dengan perolehan 14.676 suara.
MATARAM – Nama Musleh Kholil mendadak jadi sorotan publik di NTB. Bukan lantaran sebagai superhero, tapi dia disebut-sebut sebagai orang yang
- Komisi II DPR RI Dorong Revisi UU Pemilu di Awal Periode 2024-2029
- PDIP Menggugat KPU ke PTUN, Arief Poyuono Bakal Ajukan Gugatan Intervensi
- Profil Paulus Waterpauw, Tokoh Besar yang Masuk Bursa Calon Gubernur Papua
- Hidayat Nur Wahid Soroti Dissenting Opinion 3 Hakim MK, Begini Catatannya
- Sesuai Dengan Putusan MK, Mayoritas Responden Tolak Pilpres 2024 Ulang
- Soal Susunan Koalisi Prabowo-Gibran, AHY Singgung soal Kesetiaan dan Kekompakan