MS Kaban: Ahok Jangan Bawa-bawa Partai

MS Kaban: Ahok Jangan Bawa-bawa Partai
Waketum DPP PBB M Syarifien Maloko (kiri) Ketua Harian Jamaluddin Karim (kedua kiri) dan Ketua Majelis Syuro MS Kaban (kedua kanan) saat menggelar konferensi pers terkait tudingan Ahok terhadap PBB mengubah sila pertama dari Pancasila di Kantor DPP PBB, Jakarta, Rabu (6/4). PBB akan memperkarakan Ahok karena telah menfitnah PBB. FOTO: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Syuro DPP Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban mengingatkan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok agar berhati-hati dalam membuat pernyataan di depan publik.

"Pak Ahok itu seorang gubernur dan pemimpin, dalam berkomentar tentang partai itu harus hati-hati. Apalagi menyangkut ideologi negara," kata MS Kaban saat konferensi pers di kantor partainya daerah Jakarta Selatan, Rabu (6/4).

Sebagai seorang pemimpin, lanjut mantan menteri kehutanan itu, akan sangat disayangkan bila tidak cermat dan tak hati-hati dalam membuat pernyataan tentang sejarah bangsa.

"Apalagi soal PBB, kalau dia tidak paham, jangan. Kalau orang silahkan saja orang, jangan sebut partai. Kalau dia tidak cocok dengan pikiran Yusron (Ihza Mahendra), jangan bawa-bawa partai," ujar Kaban.

Bila Ahok paham sejarah, tambahnya, maka seharusnya tahu bahwa ketika Indonesia terpecah pada RIS, Masyumi lah yang mempersatukan. Karena itu ia berharap supaya ke depan Ahok lebih bijak.

"Kami hanya ingin supaya Ahok lebih bijak. Kalau mengomentari personal, personal saja, jangan partai dibawa-bawa. Kami tidak ingin melebar," pungkasnya.(fat/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News