Ancam Lapor Gubernur, Cabor Ultimatum KONI Kepri

Ancam Lapor Gubernur, Cabor Ultimatum KONI Kepri
Pelatih cabor layar Weng Syamsi (kiri), pelatih cabor tinju, Erzon (tengah) bersama pelatih cabor lainnya memberikan keterangan tentang anggaran persiapan untuk PON yang belum cair di Batamcenter, Rabu (6/4). F. Cecep Mulyana/Batam Pos/JPG

jpnn.com - BATAM - Pelatih-pelatih dan pengurus cabang olahraga (cabor) yang lolos menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 mengultimatum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kepri agar segera berdiskusi bersama mengenai anggaran persiapan atlet menuju PON. 

Jika tidak diindahkan, maka mereka akan langsung menghadap ke gubernur untuk menyelesaikan permasalahan ini.

"KONI Kepri telah bentuk Satuan Petugas (Satgas) KONI dan telah memberikan realisasi target. Namun sampai sekarang untuk mewujudkannya saja mustahil, karena dana Pemprov Kepri lewat KONI Kepri belum turun-turun juga," kata ketua harian Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kepri, Usep RS, Rabu (6/4).

Dana itu sangat dibutuhkan untuk menggelar pemusatan latihan daerah (pelatda), pemberian asupan gizi, uji tanding, dan segudang program lainnya untuk mempersiapkan atlet Kepri.

"Memang belum ada dana yang cair di seluruh provinsi di Indonesia. Namun KONI-nya masing-masing telah menyiapkan dana sendiri sejak tahun lalu. Cuma KONI Kepri yang berbeda," tambahnya seperti dikutip dari Batam Pos (Jawa Pos Group), Rabu.

Akibatnya, sampai saat ini dari 22 cabor yang lolos ke PON, baru segelintir yang mengadakan Pelatda dan itupun terlambat dari jadwal program yang telah disusun sebelumnya."Dan kami menggunakan dana pribadi. Mana tahan, mau sampai kapan," tegas Usep.

Sebelumnya, KONI Kepri menargetkan atlet-atlet Kepri untuk bisa berjuang meraih 16 besar di PON Jabar 2016. Namun melihat realitas yang ada dan fakta bahwa PON tinggal beberapa bulan lagi, harapan pun semakin kabur melihat Kepri berjaya.

Pelatih layar, Weng Syamsi juga geram dengan kenyataan ini. Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (Porlasi) Kepri telah menyusun jadwal Pelatda yang seharusnya dimulai sejak 1 Februari silam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News