Kosan Cewek-cewek Pemandu Karaoke Digerebek, Hasilnya?

Kosan Cewek-cewek Pemandu Karaoke Digerebek, Hasilnya?
Razia di mess para pemandu karaoke. Foto: baliexpressnews.com

jpnn.com - BALI-- Ditnarkoba Polda Bali menggelar razia di tempat hiburan malam setelah tewasnya YPH, 20, LC atau pemandu lagu Karaoke Royal Palace, akibat over dosis di night club New Star Jalan Gunung Soputan Denpasar, Rabu (6/4) lalu.

Tiga tempat hiburan malam di Denpasar Sabtu (9/4) dini hari menjadi target razia tersebut. Hasilnya, dalam tes urine menunjukkan tiga orang wanita dari Bahari Karaoke di Jalan Gurita I Nomor 21, Sesetan, positif  narkotika.

LC karaoke Bahari yang menjadi pemadat itu berinisial GT alias Ani, 20, asal Tomohon, Sulawesi Utara, SK alias Alexa, 23, asal Subang, Jawa Barat, dan DI alias Isda, 21, asal Gede Bage, Bandung.

Tak cukup di sana, petugas juga menemukan seperangkat bong isap sabu, pipet, korek gas, plastik klip plus sendok takar, dan sisa sabu-sabu di mess LC yang berlokasi di lantai II tempat hiburan malam milik I Nyoman Nirka alias Man Tompel.

Sweeping kali ini langsung dipimpin Direktur Narkoba Polda Bali Kombes Raden Purwadi. Tim berasal dari gabungan Polri (131 personel) dan POM TNI (AD, AL, AU sebanyak 6 personel). Kasatgas Tindak Operasi Bersinar, AKBP Nyoman Sebudi juga terjun ke lokasi.

Kombes Purwadi menjelaskan sweeping di Bahari Karaoke dilaksanakan antara pukul 01.25-02.40. Night club berkapasitas 22 room (kamar) itu mempekerjakan 150 orang LC, 50 staf, dan sebelas orang security.

 “Yang disweeping adalah room yang ada pengunjungnya, kamar ganti LC, office, pos security, dan mess LC,” jelas Purwadi.

Dia menambahkan, tiga LC yang positif mengonsumsi narkoba adalah penghuni mess tempat ditemukannya barang haram tersebut. Ketiganya digiring ke Mako Dit Narkoba Polda Bali beserta barang bukti hasil temuan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News