Suami Disandera Abu Sayyaf, Istri Bareng Ibu Mertua
jpnn.com - MANADO – Ibu Julian Philip, Djariana Pekade, menaruh harapan kepada pemerintah agar anaknya yang disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipinan, cepat dibebaskan.
“Mohon pemerintah bertindak cepat dan tepat supaya saya bisa bertemu dengan anak saya lagi,” ungkap wanita paruh baya ini seperti dilansir Manado Post (Grup JPNN).
Djariana sendiri sekarang sudah tinggal bersama anak mertuanya, sejak ada kabar penyanderaan anaknya. Ia jauh-jauh datang dari Batulubang Kecamatan Lembeh Selatan, Bitung agar bisa bersama anak mertuanya. Tak lupa, keluarga memohon dan berdoa untuk keselamatan anaknya.
Sementara, Istri Julian Philip, Femmy Wowor mengatakan tidak ada lagi yang namanya tenggat waktu.
“Jadi, mereka sedang mengusahakan dan mengkoordinasikan dengan pihak penyandera mengenai masalah pembebasan. Baik dari pihak perusahaan, Pemerintah Indonesia, dan Pemerintah Filipina melalui Kementerian Luar Negeri,” terang wanita 44 tahun ini saat ditemui di kediamannya di Perumahan Citra Asri Nomor 7, Sasaran, Kecamatan Tondano Utara.
Pihak perusahaan sendiri, lanjut Femmy, secara kontinyu memberikan informasi terbaru kepada pihak keluarga korban penyanderaan.
“Jadi, tiap harinya, perusahaan selalu mengabarkan kepada kami,” tambahnya. Femmy pun berharap pemerintah mengambil negosiasi jalan damai. Sebab, katanya lagi, pemerintah harus memikirkan keselamatan 10 Warga Negara Indonesia (WNI).
“Kalau memang mereka menuntut, kabulkanlah tuntutan mereka. Maksudnya, kabulkan untuk bisa menjamin keselamatan 10 WNI,” harapnya.
- Akmal Malik Menjamin Tenaga Honorer Pemprov Kaltim Dapat THR
- 1.231 PPPK Banyuwangi Mendapat Perpanjangan Kontrak 3 Tahun, Gajinya Juga Naik
- 4.044 PPPK Terima SK, Pj Bupati Bogor: Jaga Integritas sebagai Aparatur Pemerintah
- Diterjang Angin Kencang, 1 Rumah Warga di OKU Selatan Rusak Berat
- 298 PPPK Formasi 2023 Menerima SK, Hera Nugrahayu Sampaikan Pesan Penting
- Kinerja Pemprov Jateng pada 2023 Mengalami Peningkatan