Misteri Nasi Hajatan yang Berujung Kejang-kejang

Misteri Nasi Hajatan yang Berujung Kejang-kejang
Ilustrasi. pixabay.com

jpnn.com - JEMBER – Sebanyak 14 orang harus dilarikan ke Puskesmas Mumbulsari. Mereka diduga mengalami keracunan setelah menyantap makanan saat meng- hadiri hajatan di rumah salah seorang tetangga mereka di Dusun Gambiran, Desa/Kecamatan Mumbulsari, Jember, Rabu malam (13/4). Lima orang akhirnya diperbolehkan pulang setelah mendapat perawatan. Sembilan orang lainnya harus menjalani rawat inap di puskesmas setempat. 

Berdasar informasi yang didapat Jawa Pos Radar Jember, 14 orang tersebut merupakan warga Dusun Gambiran, Desa/Kecamatan Mumbulsari. Yakni, Ernawati, 38; Suwarni, 24; Satori, 21; M. Ridho, 6; Shohib, 17; M. Saihul, 12; Yuyun, 21; Nawa, 11; April, 12; Andri, 17; Indriani, 25; Holis, 17; Sumiati, 21; dan Zaenal, 75. 

Saat itu mereka menghadiri hajatan di rumah Sutawan alias Pak Shohib, 50, warga dusun setempat. Hajatannya adalah haul salah seorang keluarga yang meninggal. Ada sekitar 45 orang yang diundang dalam hajatan tersebut. 

Setelah acara baca doa berakhir, seluruh undangan mendapat suguhan nasi rawon. Setelah makan, kondisi para undangan masih baik-baik saja. Sebelum pulang, semua warga mendapatkan berkat berupa kue serta nasi plus daging dan ayam. 

Sesampai di rumah, berkat itu disantap keluarga masing-masing. 

Sekitar pukul 23.00, sejumlah orang yang telah menyantap nasi berkat tersebut tiba-tiba merasa mual. Mereka juga mengalami pusing, muntah-muntah, dan diare. Akhirnya, malam itu empat korban langsung dibawa ke Puskemas Mumbulsari. Yakni, Ernawati, Suwarni, Satori, dan M. Ridho. Mereka ditangani secara medis dan menjalani rawat inap. 

Karena mereka dicurigai menjadi korban keracunan makanan, kasus tersebut lalu dilaporkan kepada polisi. Begitu menerima laporan, polisi langsung me- nyelidiki. Tidak lama kemudian, petugas mendapati sepuluh orang yang mengalami gejala serupa. 

Selanjutnya, petugas membawa sepuluh orang itu ke puskesmas. ’’Awalnya, sepuluh orang tersebut tidak mau dirawat di puskesmas. Karena kondisi kian mengkhawatirkan, mereka kami bawa ke Puskesmas Mumbulsari,’’ tutur seorang polisi kemarin (14/4). 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News