Menelusuri Sosok Nyoman Rai Srimben, Ibunda Bung Karno

Menelusuri Sosok Nyoman Rai Srimben, Ibunda Bung Karno
GUYUB: Keluarga bale agung datang ke Blitar pasca 40 hari meninggalnya Ni Nyoman Srimben, ibunda Ir Soekarno. FOTO: Repro Eka Prasetya/Baliexpressnews.com

jpnn.com - MEMBAHAS sosok presiden pertama Indonesia, Soekarno, rasanya tak bisa dipisahkan dari sosok Nyoman Rai Srimben. Ibunda sang proklamator itu adalah wanita asal Lingkungan Bale Agung, Singaraja. Seperti apa kisah kehidupannya di masa lalu?

Mungkin selama ini tak banyak yang mengupas sosok Nyoman Rai Srimben. Padahal perempuan ini secara tak langsung memiliki andil dalam berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Ya, Srimben, yang merupakan perempuan kelahiran Lingkungan Bale Agung, Kelurahan Paket Agung, Buleleng itu, adalah ibu kandung dari Ir. Soekarno, sang proklamator sekaligus presiden pertama Republik Indonesia.

Tak mudah melacak kisah kehidupan Rai Srimben di Bale Agung. Minimnya catatan sejarah, menyebabkan sosok Rai Srimben kurang begitu dikenal. 

Namanya baru dikenal dan banyak muncul dalam catatan media-media di Indonesia, setelah Soekarno menduduki kursi kepresidenan. Sebelum itu praktis tak ada catatan yang muncul.

Jawa Pos Radar Bali dan baliexpressnews.com (JPNN Group) berusaha menelusuri kisah hidup Srimben pada masa belia di Lingkungan Bale Agung. 

Saat ini ada dua orang penutur yang juga tokoh di Lingkungan Bale Agung, yang paham betul dengan kisah hidup Rai Srimben. 

Mereka adalah Gede Pastika dan Made Hardika. Keduanya mempertahankan cerita yang berasal dari tutur pendahulunya. Keduanya mempertahankan cerita itu dan menuangkannya dalam bentuk tulisan-tulisan sederhana, termasuk dalam bentuk rekaman suara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News