LPPNU Harus Bisa Jawab Tantangan Warga Nahdliyin ke Depan

LPPNU Harus Bisa Jawab Tantangan Warga Nahdliyin ke Depan
Ketua Umum Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Marwan Jafar. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Marwan Jafar mengatakan, NU adalah organisasi sosial keagamaan yang berdiri sejak 1926, dengan 60 juta pengikut yang sebagian besar tinggal di pedesaan. Selain itu, ‎NU juga memiliki kurang lebih 20 ribu pesantren.

"Kondisi ini merupakan potensi sekaligus tantangan. Di mana sektor ril pedesaan (pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan, kelautan, energi dan kawasan konsevasi) merupakan sumber penghidupan warga Nahdliyin yang hingga kini belum terkelola secara optimal," ujar Marwan ‎di sela-sela rembug nasional ‎yang digelar LPPNU, Jumat (15/4).

Menurut Marwan, di sinilah peran LPPNU dituntut bekerja secara maksimal.‎ Paling tidak,  dapat ‎memberi kontribusi dalam peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup nahdliyin dan profit maker bagi organisasi secara nyata.

"Dari sisi pengembangan sosial dan lingkungan hidup, LPPNU baik secara langsung maupun tidak langsung dituntut dapat bersinergi dan memberikan dukungan untuk terselenggaranya kegiatan lembaga-lembaga lain di lingkup PBNU/PWNU/PCNU," ujar pria yang juga menjabat sebagai Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) ini.

Untuk menjawab permasalahan, tantangan dan isu-isu strategis dalam pertanian, pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup di Indonesia, LPPNU akan melakukan restrukturisasi program dan kegiatan.

Langkah ini dilakukan demi memperjelas ukuran-ukuran kinerja yang ingin dicapai pada periode lima tahun ke depan, serta mempertajam prioritas-prioritas sasaran sesuai tugas dan fungsi LPPNU.

"Yang paling penting terciptanya kualitas hidup setinggi-tingginya bagi Nahdliyin dan masyarakat dengan spirit religius, penghargaan terhadap bumi dan kehidupan, keberpihakan pada nilai-nilai kemanusian dan kepedulian pada mahluk hidup serta bertanggung jawab terhadap generasi yang akan datang," ujar Marwan.(gir/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News