Pembunuh Anak Punk Tanah Abang, Ditangkap di Tengah Hutan Sumsel

Pembunuh Anak Punk Tanah Abang, Ditangkap di Tengah Hutan Sumsel
Ilustrasi. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Setelah jadi buron selama dua bulan, pelaku pembunuhan pria bergaya rambut mohawk di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat,  akhirnya tertangkap juga. Pelaku yang bernama Anton Oktawiyansah, 21, disergap petugas di sebuah gubuk kecil di tengah hutan di Sumatera Selatan pada Rabu malam (13/4).

Kanit Jatanras Polda Metro Jaya, Kompol Ari Cahya Nugrana mengatakan identitas pelaku diperoleh tak lama setelah kejadian pembunuhan itu. Identitas pelaku didapatkan dari keterangan beberapa saksi mata pembunuhan itu, yakni warga sekitar Jembatan Tinggi Bongkaran Tanah Abang Jakarta Pusat.      

Polisi sepekan lalu dapat informasi bahwa Anton bersembunyi tengah hutan yang berlokasi tak jauh dari Desa Suban, Muara Enim, Palembang.  ”Yang bersangkutan ditangkap ketika bersembunyi di dalam gubuk milik seorang kakek bernama Samsul yang sehari-harinya bekerja sebagai penyadap karet, lokasinya di tengah hutan garapan,” terang Ari di Mapolda Metro Jaya, Kamis (14/4).

Saat ditangkap, polisi menyita  satu  ponsel merek Nokia warna biru dan uang tunai Rp370 ribu, termasuk satu stel pakaian yang dikenakannya saat membunuh korban. Begitu ditangkap. Anton yang warga Talang Baru Kota Bumi Lampung Utara langsung digelandang ke Mapolda Metro Jaya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Polisi kini tengah memburu satu pelaku lain yang merupakan teman Anton dalam membunuh korban.

”Tersangka masih diperiksa, dia dikenakan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara,” tandas Ari juga. Kepada penyidik, pelaku mengaku terpaksa menghabisi nyawa korban lantaran melawan saat ditodong. 

Anton juga mengaku, usai membunuh korban dirinya langsung kabur ke Terminal Kalideres lalu melanjutkan perjalanan ke Terminal Merak Banten. Dari terminal Merak dia menumpang bus untuk pulang ke kampungnya di Lampung Utara. Tiga hari di Lampung Utara, dia kabur lagi ke Sumatera Selatan hingga tertangkap dua hari lalu

Seperti diberitakan sebelumnya, kejadian pembunuhan ini terjadi pada Kamis dini hari (11/2) puklul 03.30. Menjelang dibunuh, korban terlihat baru saja selesai nongkrong bersama dua orang temannya pria dan seorang wanita di sebuah warung minuman di kawasan Bongkaran itu.

Setelah nongkrong di warung, korban sendirian berjalan kaki hendak pulang. Namun saat melintas di atas Jembatan Tinggi Bongkaran Tanah Abang, Anton dan temannya mencegat korban. Keduanya lantas menodong korban dengan sebilah pisau. Kontan korban melawan, hal ini membuat pelaku Anton yang memegang pisau langsung menusuk korban bertubi-tubi. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News