Dibanding Ekuador, Ancaman Gempa buat Indonesia Lebih Besar

Dibanding Ekuador, Ancaman Gempa buat Indonesia Lebih Besar
Ilustrasi dampak gempa di Ekuador. Foto: AFP

jpnn.com - JAKARTA - Gempa besar yang melanda sejumlah negara seperti Afghanistan, Jepang, Ekuador hingga Kerajaan Tonga di Kepulauan Pasifik harus dijadikan perhatian buat masyarakat di Tanah Air.

Sebab, seperti halnya Ekuador, Indonesia juga memiliki banyak subduksi lempeng (dua bagian kerak bumi yang bertabrakan) aktif. 

Subduksi lempeng itu terdapat di sebelah barat Sumatera, selatan Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT), serta di Laut Banda. 

Di sebelah utara lengan Sulawesi juga terdapat zona subduksi. Termasuk subduksi dobel di lempeng Laut Maluku serta subduksi lempeng di sebelah utara Papua. 

Zona subduksi tersebut masih aktif sehingga potensi terjadinya gempa bumi kuat akibat aktivitas subduksi itu sangat besar.

"Dibanding Ekuador, ancaman gempa subduksi lempeng jauh lebih besar di negara kita. Kita seolah dikepung generator gempa bumi dari berbagai arah," ujar Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono. 

Karena itu, Indonesia harus selalu waspada dengan keberadaan zona-zona tersebut. Apalagi, bukan hanya ancaman gempa bumi yang mungkin timbul sebagai dampak gempa kuat di zona tersebut, tapi juga tsunami. 

"Pemahaman masyarakat terkait bahaya gempa bumi dan tsunami harus terus ditingkatkan. Tidak lupa juga soal mitigasinya," tutur dia. (mia/bil/jpg/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News