Kerusuhan Reda Begitu Bupati Datang dan Dengar Suara Azan

Kerusuhan Reda Begitu Bupati Datang dan Dengar Suara Azan
Barang bukti batu dan pecahan botol yang dilemparkan para napi Lapas Curup, Jumat lalu. Foto: Bengkulu Ekspres/JPG

jpnn.com - BENGKULU - Bupati Rejang Lebong, A Hijazi SH MSi ikut menenangkan warga binaan. Orang nomor satu di Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu,  tersebut cukup lama menenangkan para warga binaan di dalam Lapas. Terhitung dari sekitar pukul 12.00 WIB Bupati masuk, ia baru keluar sekitar pukul 16.00 WIB.

Selain Bupati, Kapolres Rejang Lebong AKBP Dirmanto SH SIK dan Dandim 0409/Rejang Lebong, Letkol Kav Hendra S Nuryahya turut ikut menenangkan warga. 

Menurut keterangan Hijazi, selama berada di dalam Lapas ia terlebih dahulu melakukan Salat Jumat bersama warga binaan. Kemudian setelah melaksanakan Salat Jumat berjamaah, kemudian dilanjutkan dengan dialog bersama warga binaan.

"Dari dialog yang kita lagikan permintaan mereka (warga binaan) cukup sederhana, mereka minta dimanusiakan, selanjutnya minta sarana olahraga dan hiburan," ungkap Bupati saat keluar dari Lapas.

Menurut Bupati, apa yang diminta warga binaan tersebut kesemuanya akan dipenuhi oleh pihak Lapas. Sedangkan dirinya menurut Bupati hanya bersifat menenangkan saja.

Disisi lain, Kepala Kanwil Kemenkum HAM Provinsi Bengkulu, Dewa Putu Gede yang langsung hadir ke Curup menjelaskan bahwa apa yang terjadi di Lapas Kelas IIA Curup kemarin murni karena kesalahpahaman saja.

Dijelaskan Kakanwil, petugas tidak akan pernah mempersulit kunjungan keluarga warga binaan. Sedangkan untuk pembuatan sekat diruangan besuk dengan harapan tidak membaurnya antara satu keluarga dengan keluarga lainnya.

"Kita ingin saat ada yang membesuk secara bersama tidak membaur sehingga bisa bicara kekeluargaan," jelas Putu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News