Innalillahi... Dua Tewas Terpanggang di Dalam Kamar Mandi

Innalillahi... Dua Tewas Terpanggang di Dalam Kamar Mandi
Kebakaran di Sidoarjo yang menewaskan dua orang. FOTO: JAWA POS

jpnn.com - SIDOARJO – Langit subuh nan cerah di Dusun Kedunganten, Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin, kemarin (20/4) mendadak berubah kelam. Sebuah kebakaran membakar gedung CV Anugerah Plastik, sebuah usaha 

pengolahan bijih plastik. Warga kampung pun berhamburan keluar. Teriakan meminta tolong terdengar bersahutan. ”Warga langsung semburat. Warga berteriak-teriak histeris karena takut rumahnya ikut terbakar,” ucap Muhammad Gasan, salah seorang warga setempat yang lokasi rumahnya berjarak sekitar 200 meter dari tempat kejadian perkara (TKP) 

Informasi yang dihimpun Jawa Pos, pada pukul 04.00, percikan api terlihat dari lokasi CV Anugerah Plastik itu. Pada pukul 04.17, kobaran api makin menyala-nyala disertai asap tebal membubung ke angkasa. 

Selain berupaya memadamkan api, warga melapor ke petugas pemadam keba- karan (PMK) dan kepolisian. Tim dari Polsek Tanggulangin yang dipimpin Kapolsek Kompol Sirdi tiba di lokasi pukul 04.17. 

Tidak lama setelah itu, pukul 04.30, PMK Pos Buduran tiba di lokasi. ”Dua mobil PMK dari Buduran tiba terlebih dahulu. Tidak lama kemudian, datang empat mobil PMK dari dua pos lain, Waru dan Krian. Dua mobil PMK dari Waru dan dua mobil PMK dari Krian,” tutur Sri Mulyono, komandan peleton PMK Pos Buduran. 

PMK sempat mengalami kesulitan saat memadamkan api. Area pabrik yang masuk gang kecil serta posisi pabrik yang berdekatan dengan rumah warga menjadi penyebabnya. Sri mengarahkan anggota PMK untuk menyemprotkan air melalui dua wilayah. Yakni, depan dan belakang pabrik. ”Air yang disemprotkan dari belakang pabrik diarahkan melalui atap,” ujarnya. 

Kepolisian menutup akses jalan untuk sementara waktu. Dari jarak jauh, tampak berjibun warga yang melihat tragedi itu. Penutupan jalan dilakukan mulai pukul 04.30 hingga 08.25. Sri memaparkan, jumlah anggota yang terjun ke TKP sekitar 40 personel. Sayang, upaya keras petugas tidak bisa menyelamatkan dua pekerja yang terjebak di dalam pabrik. 

Menurut Sri, pada saat kebakaran, ada tiga pekerja yang bertugas sif malam hingga pagi. Dua orang tidak terselamatkan atau tewas di tempat. Namun, ada satu orang yang selamat karena memanjat tembok belakang pabrik. Satu pekerja yang berhasil menyelamatkan diri itu adalah Muhammad Alhamsi alias Aang, 20, warga Kedunganten, RT 4, RW 2. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News