Sebelum Digadang-gadang Belanda, Kartini Hanya...

Sebelum Digadang-gadang Belanda, Kartini Hanya...
Laman muka Google memajang gambar Kartini hari ini. Foto: Capture Google.

jpnn.com - NAMA Raden Ajeng Kartini melambung berkat buku Door Duisternis tot Licht. Sebelum itu, Kartini hanya dikenal selingkar pergaulannya saja.

Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network

Begitu mendapat kabar Kartini wafat, J.H. Abendanon, Menteri Kebudayaan, Agama dan Karajinan Hindia Belanda lantas mengumpulkan surat-surat Kartini dari para sahabat penanya di Eropa.

Kementrian ini baru diadakan menyusul kebijakan politik etis, awal abad 20. 

Surat-surat itu diterbitkan jadi sebuah buku. Abendanon memberi judul Door Duisternis tot Licht. Buku yang cetak ulang hingga lima kali ini, dalam bahasa Melayu artinya dari kegelapan menuju cahaya  

Barulah pada 1922, Armijn Pane menerjemahkan dan menerbitkannya ke bahasa Melayu. 

Armijn tak hanya menggubah judulnya menjadi Habis Gelap Terbitlah Terang. Dia juga menggubah alurnya agar terbaca seperti roman. Dengan begitu, sejumlah surat Kartini di buku suntingan Abendanon tanggal begitu saja--tak terpakai.

Gubahan Armijn Pane inilah yang lebih dikenal khalayak banyak hingga ini hari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News