Tutup Pertemuan ICAPP, Megawati Serukan Solidaritas Tanpa Batas

Tutup Pertemuan ICAPP, Megawati Serukan Solidaritas Tanpa Batas
Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Konfrensi Internasional Partai Politik se-Asia ke-26 atau The 26th International Conference on Asian Political Parties (ICAPP) telah menghasilkan Deklarasi Jakarta. Hasil pertemuan yang diikuti para pentolan partai politik se-Asia itu adalah Deklarasi Jakarta yang memuat komitmen untuk memerangi kejahatan lintas negara atau transnational crime.

Presiden RI Kelima, Megawati Soekarnoputri yang menutup ajang ICAPP ke-26 mengatakan, Deklarasi Jakarta hasil pertemuan itu merupakan hal menggembirakan. Sebab, ada kesamaan pandangan di antara para pemuka partai politik di Asia tentang pentingnya memerangi kejahatan lintas negara.

Beberapa kejahatan transnasional yang jadi sorotan adalah perdagangan manusia atau trafficking in person, perdagangan narkoba (drug trafficking) dan perdagangan organ tubuh manusia.  "Itu memang harus disikapi sebagai langkah kongkret kerja sama antar-partai politik,” katanya.

Secara khusus ketua umum PDI Perjuangan itu menyoroti trafficking in person yang korbannya mayoritas perempuan dan anak-anak. Menurutnya, kesepakatan dalam Deklarasi Jakarta yang memuat upaya memerangi perdagangan manusia ibarat kado bagi Bangsa Indonesia yang baru saja memperingati Hari Kartini pada 21 April lalu.

Karenanya Megawati memberikan dukungan sepenuhnya atas Deklarasi Jakarta hasil pertemuan ICAPP ke-26. Ia mengharapkan Deklarasi Jakarta akan menjadi pendorong bagi keseluruhan proses transformasi partai politik sebagai alat untuk memperjuangkan terwujudnya kesejahteraan rakyat.

Lebih lanjut Megawati mengingatkan tentang ancaman liberalisme dan kapitalisme. Menurutnya, kedua paham itu sering menyusup melalui berbagai isu.

"Liberalisme dan kapitalisme menyusup melalui isu finansial global, isu keterbukaan informasi dan teknologi, isu lingkungan, bahkan acap kali dapat berupa kedok hukum internasional," kata Megawati.

Pada kesempatan itu, Megawati juga sempat mengisahkan pengalamannya ketika menjadi anggota delegasi Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Gerakan Non Blok di Beograd pada 1961. Kala itu Megawati masih berusia 14 tahun dan merupakan anggota delegasi termuda.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News