Ketika Jenderal Soedirman Ikut Aksi May Day

Ketika Jenderal Soedirman Ikut Aksi May Day
May Day 1947 di Yogyakarta. Terlihat duduk di barisan depan Presiden Soekarno diapit Perdana Menteri Amir Sjarifoedin dan Sultan Hamengkubuwono IX. Foto: Public Domain.

jpnn.com - ORDE Baru dibawah komando Jenderal Soeharto melarang May Day. Mereka lupa, para pendiri negeri ini tak pernah alfa merayakannya sejak republik ini lahir. Bahkan, Jenderal Soedirman pernah ikut aksi May Day. 

Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network

Awaloedin Djamin, yang baru saja dilantik menjadi  Menteri Tenaga Kerja pada 24 Februari 1966 putar otak. 

Dia berpikir bagaimana cara meniadakan peringatan May Day--Hari Buruh Sedunia 1 Mei.

Karena Presiden Soekarno masih berpengaruh--meski sendi-sendi kekuatan politiknya kian melemah--1 Mei 1966 tetap diperingati sebagai Hari Buruh. 

“Tahun berikutnya langsung saya hapuskan,” katanya dalam buku Awaloedin Djamin, Pengalaman Seorang Perwira Polri.

Ya, sejak 1 Mei 1967 tak ada perayaan May Day. Bung Karno sudah dilengserkan Soeharto dua bulan sebelumnya; 12 Maret 1967.

Dan sebagai gantinya, Orde Baru menetapkan 20 Februari sebagai Hari Pekerja Nasional. Ini merujuk ulang tahun Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), 20 Februari 1973.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News