Duh… Kasihan, Pencaker Menangis Lantaran Tak Lolos Tes

Duh… Kasihan, Pencaker Menangis Lantaran Tak Lolos Tes
Ribuan pencari kerja antri untuk melamar kerja ke PT Epcos di Asrama Haji Batamcenter, Bata, Kepri. Foto: Cecep Mulyana/ Batam Pos /JPG

jpnn.com - BATAM - Hati Isa Nduru, menangis tersedu-sedu karena tak lolos tes masuk kerja. Hari itu, Isa, bersama ribuan pencaker lainnya sedang mengikuti tes di Asrama Haji Batamcenter, Batam, Kepri.

PT Epcos Indonesia-Batam produsen komponen elektronik sedang membuka lowongan kerja operator khusus untuk perempuan, Jumat (22/4). Belum diketahui pasti jumlah pekerja yang akan diterima perusahaan yang beroperasi di Panbil Industrial Estate itu.

“Gimana gak mau nangis, bayangkan aku udah nganggur lama kali, sudah setahun,” kata wanita asal Nias ini.

Awalnya, Isa sambangi Asrama Haji sejak pagi, namun dia disuruh pulang pihak PT Epcos lantaran dia hanya membawa fotocopy dari persyaratan. “Tadi bawa fotokopi KTP sama Ijazah,” katanya.

Sadar berkas yang dia bawa tak penuhi syarat, dia lantas pulang mengambil yang asli namun sayang umurnya terlampau tua. Dia lahir 1984, itu artinya umurnya 32, sementara batas maksimal umur yang disampaikan perusahaan padanya adalah 30 tahun.

“Ayolah bu, bantulah bu,” ucap Isa sambil terisak kala meminta bantuan salah satu karyawan PT Epcos.

Kepada koran Batam Pos (Jawa Pos Group), Isa selama menganggur kerap meminta uang pada orang tua di kampung jika bekalnya tak ada lagi. “Bayangkan bayar kos, makan sehari-hari, sampai masa aktif SKCK gak mampu aku perpanjang,” katanya.

Pencaker lain yang tak lolos, Lina mengaku sangat berharap diterima. Apalagi kini dia sudah menganggur tiga bulan. “Sayang tadi gak lolos waktu tes tertulis, matematika yang rendah,” katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News