'Sudah Dek, Minum dulu..Jangan Menangis Lagi'

'Sudah Dek, Minum dulu..Jangan Menangis Lagi'
Ilustrasi: dok/JPG

jpnn.com - SORONG - Sedikitnya sebelas rumah kios di Jalan Basuki Rahmad, ludes terbakar, Minggu (24/4) pukul 19.00 WIT. Kobaran api pertama kali terlihat dari sebuah warung makan sari laut yang berada di tengah- tengah deretan rumah kios. Api membesar dan menghanguskan bangunan dari kayu dan papan dengan cepat. Kurang dari 1 jam, belasan petak rumah kios rata tanah.

Kebakaran ini diduga akibat korsleting arus pendek. Tiga unit mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kota Sorong diterjunkan untuk memadamkan kobaran api. Beringasnya aksi si jago merah membuat petugas pemadam kebakaran memerlukan waktu untuk menjinakan api. Api yang mengamuk dan melahap belasan petak rumah kios baru bisa dipadamkan kurang lebih satu jam kemudian.

Setelah kobaran api mulai padam, tim Pemadakam Kebakaran Pemerintah Kota Sorong mendapat bantuan dari mobil water cannon. Proses pemadaman api di celah bangunan dan sudut sulit terjangkau diatasi oleh water cannon.

Menurut pemilik warung makan sari laut yang rumahnya menjadi titik awal munculnya api, Musyarofah, kejadian itu membuatnya kehilangan harta benda. Ia bahkan tak sempat menyelamatkan kotak uang hasil jualannya. Pakaian dan barang-barang miliknya seperti perabot rumah tangga, barang jualan dan sebagainya juga ludes terbakar. 

“Pokoknya semua habis mas, tidak ada yang bisa dibawa, uang dan barang-barang saya habis,” katanya saat ditemui Radar Sorong.

Ia hanya bisa menangis melihat warung makan yang baru saja dibuka diselumuti kobaran api.  Menurutnya, saat itu ia sedang duduk di ruangan warungnya. Tiba-tiba orang berteriak memberitahukan ada kobaran api di atas warungnya. Panik ia pun berlari keluar dan menyelamatkan diri.

Tak sempat memikirkan harta bendanya, ia menyelamatkan diri sambil menarik anak gadisnya yang juga sedang berada di dalam warung. "Pakde (suaminya) sudah lari duluan, bawa lari motor, karena saya keluar itu api sudah besar sekali,” katanya.

Dikatakannya, percikan api pertama dari atas rumahnya bagian dalam. Diduga korsleting arus pendek, percikan api dengan cepat membakar atap rumahnya yang terbuat dari kayu. Informasi yang dihimpun, suami Musyrofah terkena percikan api. Saat terjadinya korsleting listrik, pria itu sedang berada tepat dibawah percikan api. Ia sempat masuk ke kamar mandi untuk mendinginan bagian tubuhnya yang terkena percikan api sebelum menyelamatkan diri dengan mendorong motornya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News