Penyanderaan Awak Trans Batam: Ini Permintaan Khusus Pihak Damri

Penyanderaan Awak Trans Batam: Ini Permintaan Khusus Pihak Damri
Awak bus Trans Batam saat bertugas. Foto: Batam Pos/JPG

jpnn.com - BATAM - Kasus kekerasan, intimidasi dan penyanderaan yang dilakukan kelompok sopir angkutan kota (angkot) terhadap sopir bus Trans Batam sangat disayangkan kembali terjadi.  

Aksi barbar ini juga membuat Perum Damri selaku operator bus Trans Batam prihatin. Mereka meminta Dishub dan Kepolisian bisa membantu mengatasi persoalan ini.

Staf operasional Perum Damri, Surung Togi Pakpahan di pool perum Damri, Tanjunguncang, Sabtu (23/4) mengatakan Dishub Batam dituntut untuk kembali turun memberikan sosialiasi kepada para sopir angkot agar memahami aturan yang sebenarnya.

“Jangan asal main barbar kayak gini. Ini (Trans Batam) jelas hukumnya, milik pemerintah dan dibutuhkan masyarakat, jangan asal protes. Kalau mau protes ya protes ke Dishub,” tutur Surung seperti dikutip dari batampos.co.id (Jawa Pos Group), Minggu.

Mengenai kejadian penyanderaan itu sendiri, kata Surung, pihaknya percaya kepada Pemko Batam dan pihak kepolisian untuk mengusut tuntas aksi bar-bar tersebut.

“Sebab ini sudah keterlaluan, kemarin di pukul, sekarang di sandera, kedepannya apalagi nanti. Jangan main hajar seenaknya dong, ini negara hukum,” kata Surung.

Kepada pihak kepolisian, Surung berharap agar laporan penganiayaan sebelumnya serta kejadian penyanderaan yang dialami Bobi dan Jihan ini diusut tuntas karena sudah sangat meresahkan.

“Laporan pertama kalau nggak salah sudah sampai Polda, semoga ditindak tegas agar jangan lagi ada aksi serupa,” kata Surung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News