Butuh Dana Rp 7 Triliun, Ini Strategi Semen Indonesia

Butuh Dana Rp 7 Triliun, Ini Strategi Semen Indonesia
Semen Indonesia. Foto: Jawa Pos

jpnn.com - JAKARTA – PT Semen Indonesia terus berusaha memuluskan pendanaan pembangunan pabrik di Rembang dan Pidie. Salah satunya dengan menjajaki fasilitas atau alokasi pembiayaan perbankan sebesar Rp 7 triliun.

Sebab, pabrik di Rembang membutuhkan Rp 4 triliun. Sedangkan pabrik di Pidie membutuhkan Rp 3 triliun. Namun, perseroan pelat merah itu enggan membeberkan bank yang sedang dijajaki.

Saat ini, Semen Indonesia tengah menyelesaikan pembangunan dua pabrik terintegrasi, yakni di Rembang dan Indarung VI masing-masing produksi 3 juta ton per tahun.

Direktur Keuangan Semen Indonesia Ahyanizzaman mengatakan, perseroan telah menandatangani pembentukan perusahaan patungan (JV) dengan PT Samana Citra Agung untuk menggarap pabrik di Pidie, Aceh.

Dengan adanya pabrik baru di Rembang dan Indarung VI, maka kapasitas produksi Semen Indonesia sepanjang tahun ini diperkirakan mencapai 37,8 juta ton. Di sisi lain, lanjut Ahyanizzaman, Semen Indonesia siap mengisi kebutuhan pasar di area produk turunan semen, salah satunya precast.

Oleh sebab itu, perseroan akan memperbesar pangsa pasar entitas usaha yang mengurus bsinis produk turunan semen, PT Varia Usaha Beton.

“Kami undang 15 bank baik BUMN maupun swasta nasional. Bisa juga dengan cara membeli saham perdana atau IPO (initial public obligation,red) PT Waskita Beton. Jadi, kami pemegang sahamnya," kata Ahyanizzaman, Senin (25/4) kemarin. (ers)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News