Panti Pijat Dirazia, Ternyata Anunya Kedaluwarsa
jpnn.com - TEGAL - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tegal menggelar razia di sejumlah anti pijat dan spa, Selasa (26/4) siang. Menurut staf Kantor Satpol PP Kota Tegal, Warso, razia itu dalam rangka operasi yustisi untuk menegakkan aturan tentang izin operasi panti pijat dan tempat spa.
"Kegiatan itu juga digelar sekaligus untuk pelaksanaan kegiatan operasi yustisi mengecek identitas pegawai dan pengunjung," katanya seperti dikutip Radar Tegal.
Warso menambahkan, dalam razia itu Satpol PP melakukan razia di enam panti pijat dan spa. Namun, semuanya dalam kondisi kosong tidak ada pengunjung.
Sementara dari sejumlah tempat yang dirazia, petugas mendapati salah satu tempat izinnya habis. "Satu yang izinnya habis dan kita berikan peringatan pertama. Pemiliknya sudah berjanji akan memperbarui," paparnya.
Lebih lanjut Warso menjelaskan, peringatan pertama berlaku selama tujuh hari. Jika pemilik panti pijat masih belum memperbaruinya juga, maka akan diberi peringatan kedua dengan masa berlaku lima hari.
"Kalau masih membandel, kita beri peringatan ketiga dengan masa berlaku hanya dua hari. Jika tetap membandel, baru akan kami tindak tegas," pungkasnya.(muj/zul/jpg/ara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir
- Gubernur Murad Ismail Melantik 399 PPPK, Ini Pesan Pentingnya
- Belitung Timur Mengajukan 1.468 Formasi CASN, Peluang Besar Bagi Honorer
- Innalillahi, Bocah SMP Tewas Terlindas Truk di Palembang, Begini Kejadiannya
- Soal M-Banking Nasabah Diretas hingga Kehilangan Rp 700 Juta, BRI Berikan Klarifikasi Begini
- Erupsi Gunung Ruang, Penutupan Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang