Warga Perbatasan RI-PNG Inisiatif Serahkan Pistol dan Ganja

Warga Perbatasan RI-PNG Inisiatif Serahkan Pistol dan Ganja
Tampak Prajurit TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) Lintas Udara 431/Satria Setia Perkasa (SSP) Maros, Sulawesi Selatan, menerima 1 pucuk Pistol Api Rakitan dan ganja kering seberat 5 gram dari masyarakat pribumi yang berada di sekitar Pos Yabanda Kampung Warleb Distrik Senggi, Kabupaten Keerom, Papua. FOTO: DOK.Puspen TNI for JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Prajurit TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) Lintas Udara 431/Satria Setia Perkasa (SSP) Maros, Sulawesi Selatan, menerima 1 pucuk Pistol Api Rakitan dan ganja kering seberat 5 gram dari masyarakat pribumi yang berada di sekitar Pos Yabanda Kampung Warleb Distrik Senggi, Kabupaten Keerom, Papua. Saat ini, Prajurit Yonif Linud/SSP tengah bertugas sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) di wilayah RI-PNG.

Kepala Bidang Penerangan Umum (Kabidpenum) Puspen TNI Kolonel Czi Berlin G, Selasa (26/4) mengatakan selain Pistol Api Rakitan, masyarakat juga menyerahkan Munisi Kaliber 5,56 mm sebanyak 7 butir dan Munisi pistol sebanyak 4 butir.

“Masyarakat menyerahkan barang tersebut karena kesadarannya sendiri, setelah dilakukan penggalangan oleh anggota Pos Yabanda, dengan cara memberikan sosialisasi tentang bahaya Narkoba dan larangan kepemilikan senjata api tanpa izin,” ujar Kolonel Berlin.

Menurut Berlin, hal tersebut rutin dilakukan agar masyarakat menyadari salah satu tugas Satgas yaitu untuk mengamankan perbatasan darat RI-PNG terutama dari masuknya Narkoba yang bisa merusak generasi muda.

Selain sosialisasi, anggota Satgas Pamtas di wilayah RI-PNG juga kerap membantu warga Kampung Warleb yang sering berkunjung ke Kampung Yabanda untuk berkebun. Terkadang warga Kampung Warleb sampai kehabisan bahan makanan. Bahkan ada yang sampai sakit. Melihat kesulitan warga tersebut, Anggota Pos Yabanda memberikan bantuan bahan makanan berupa sembako dan pengecekan kesehatan.

“Selain itu, untuk mencegah masuknya senjata api ilegal yang bisa menimbulkan konflik dan mengakibatkan adanya korban, kesabaran anggota Satgas dengan proses waktu yang lama, akhirnya dapat menyadarkan masyarakat sehingga mereka menyerahkan barang ilegal kepada Pos Yabanda,” ujar Kolonel Berlin.

Sementara itu, Dansatgas Letkol Inf. Teguh Wiratama menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat yang telah menyerahkan Senjata Api Rakitan, Munisi dan Ganja kepada anggota satgas.

“Perbuatan tersebut dapat dijadikan contoh bagi warga lainnya yang masih memiliki barang ilegal untuk menyerahkan kepada aparat yang berwenang demi menciptakan suasana tertib dan aman di Kabupaten Keerom dan khususnya di Kampung Yabanda,” ujarnya.(fri/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News