Tidak Mudah Menjadi Prajurit Kopassus
jpnn.com - KOPASSUS, pasukan komando utama TNI Angkatan Darat yang memiliki kemampuan khusus. Kemarin, Radar Banjarmasin (Jawa Pos Group), mewawancarai prajurit Kopassus di sela latihan terjun penyegaran di Desa Handil Birayang Atas, Tanah Laut, Kalsel.
SUTRISNO, Pelaihari
Pasukan dengan ciri Baret Merah tersebut, Senin (25/4), datang ke Desa Handil Birayang Atas, Kecamatan Bumi Makmur, Kabupaten Tanah Laut. Mereka melaksanakan latihan terjun penyegaran dan mendarat di lahan-lahan terbuka.
Di sela-sela latihan, salah satu prajurit Grup-1 Kopassus Sertu Hariyanto berkenan untuk mengisahkan suka duka selama menjadi bagian dari pasukan elit terbaik ketiga di dunia versi Discovery Channel Military tersebut.
Di awal pembicaraan, ia langsung memuji tinggi keberadaan Kopassus di Indonesia. Menurutnya, tidak ada pasukan di Indonesia yang dapat menandingi kehebatan prajurit Kopassus. Kopassus hanya kalah dari Special Air Service (SAS) Inggris dan Mossad Israel pada tahun 2008.
"Awal kali mengikuti pelatihan pada tahun 1996, merupakan kehendak saya sendiri. Karena saya ingin menjadi bagian dari pasukan terbaik," katanya penuh percaya diri.
"Jika ketika itu gagal, saya lebih memilih menjadi guru ketimbang ikut pelatihan pasukan selain Kopassus," ujar pria asal Solo itu.
Menjadi prajurit Kopassus menurutnya tidak mudah. Sebelumnya harus mengikuti pelatihan Pra Komando selama tiga bulan.
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor
- Pesantren Ala Kadarnya di Pulau Sebatik, Asa Santri di Perbatasan Negeri