5000 Liter Minyak Goreng Laris Manis Berkat BKKBN dan TNI

5000 Liter Minyak Goreng Laris Manis Berkat BKKBN dan TNI
Ilustrasi: go bekasi

jpnn.com - JAKARTA - Upaya merevitalisasi gerakan keluarga berencana terus dilakukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dengan melibatkan peran berbagai komponen bangsa, tak terkecuali TNI. 

Bahkan untuk memperkuat gerakan ini, dicanangkan KB Kesehatan Manunggal TNI Tingkat Nasional yang dipusatkan di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

‎Pencanangan gerakan tersebut makin meriah karena adanya bazar dan wakaf ratusan mushaf Alquran. Tak kurang dari 5.000 liter minyak goreng murah (Rp 9 ribu/liter) dalam kemasan, ludes diserbu pembeli.

“Program kelurga berencana bukan hal baru, tapi relevansinya tak pernah lekang hingga kini. Bahkan pemerintah menjadikannya salah satu langkah bagi bangsa Indonesia untuk mencapai hidup yang berkualitas. Kami mendukung sesuai kapasitas kami,” ucap Head of Corporate Communication Sinar Mas, Eka Wijayanti, Rabu (27/4).

Dia menyebutkan, penyaluran minyak goreng bertujuan membantu masyarakat memenuhi sebagian kebutuhan harian mereka. Sedangkan wakaf dimaksudkan membantu khalayak penerimanya dalam memelihara sisi rohani mereka.

Kegiatan dengan BKKBN ini lanjutnya, menjadi awal kerja sama. Namun kemitraan dengan TNI berlangsung sejak 2009. Mulai dari mendistribusikan ratusan ribu liter minyak goreng murah bagi keluarga besar TNI AD dan warga masyarakat di berbagai lokasi, mendukung pembangunan sejumlah Rumah Pintar yang salah satunya berada Kesatrian Grup 1 Kopassus.

"Kami juga merehabilitasi rumah dinas TNI AD di lingkup Kodam VI/Mulawarman, Kodam I/Bukit Barisan, Kodam III/Siliwangi, Kodam IV/Diponegoro, Kodam VI/Mulawarman, dan Kodam VII/Wirabuana," ucapnya.

Di bidang pendidikan, dirintis kerja sama beasiswa bagi keluarga besar Kodam Jaya/Jayakarta yang mengirimkan para penerimanya ke sejumlah perguruan tinggi negeri. Juga penyaluran 11 ribu ponsel pintar Andromax G2 bagi prajurit Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk membantu program ketahananan pangan dengan memotret kondisi pertanian dengan aplikasi khusus dan mengirimkan data-data statistik secara real time ke Markas Kodam Diponegoro.   

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News