Kabar Buruk Bagi Honorer, Sangat Buruk
jpnn.com - BONTANG – Defisit APBD yang dialami Pemkot Bontang bedampak buruk terhadap nasib honorer. Ribuan honorer di Bontang diprediksi akan segera menjadi pengangguran.
Sebab, Pemkot Bontang akan melakukan rasionalisasi karena beban gaji yang begitu besar, yakni mencapai Rp 620 miliar (termasuk PNS). Selain itu, jumlah tenaga non PNS juga disebut membengkak hingga 1.700 orang.
Ketua Fraksi Hanura DPRD Arief mengatakan, pemutusan hubungan kerja ribuan tenaga non PNS imbas dari defisit APBD 2016. Berdasarkan perhitungan, pos belanja tidak langsung termasuk gaji pegawai dan non PNS sebesar Rp 620 miliar menempati urutan pengeluaran terbesar.
Selain itu, rasionalisasi yang diusulkan pemerintah juga karena banyak tenaga non PNS yang dipekerjakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tidak sesuai dengan kebutuhan.
Akibatnya, banyak tenaga honorer yang bekerja tidak professional, produktif dan maksimal. “Inilah yang jelas merugikan pemerintah,” ujar Arief pada Kaltim Post, Rabu (27/4) kemarin. (soh/sal/jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Animo Pendaftar Casis Bintara Polri di Polda Papua Tinggi, Begini Penjelasan Kombes Sugandi
- KASN Mengingatkan ASN tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada Serentak 2024
- Asuransi Astra Berikan Literasi dan Inklusi Keuangan kepada Nelayan di Tangerang
- 846 PPPK 2023 Batanghari Terima SK, Muhammad Fadhil Arief Berpesan Begini
- 10 Aki Truk Pengangkut Sampah Milik DLH Kota Palangka Raya Digondol Maling, Polisi Bergerak
- 350 Rumah di Badau Perbatasan RI-Malaysia Terdampak Banjir