Bersama FAO dan ILO Bangun Infrastruktur Pangan di NTT

Bersama FAO dan ILO Bangun Infrastruktur Pangan di NTT
‎Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - ‎Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar mengatakan, pihaknya langsung melakukan sejumlah langkah positif untuk menindaklanjuti kesepakatan Project Document Decent Work for Food Security and Sustainable Rural Development (DWFSSRD) dengan FAO dan ILO. Proyek kerja sama melingkupi berbagai sarana infrastruktur penopang ketahanan pangan dan sarana pemenuhan ekonomi masyarakat di Nusa Tenggara Timur (NTT)‎.

“Kami langsung tindaklanjuti dengan membangun sumur bor dan embung di Kabupaten Sumba Timur dan Timor Tengah  Selatan (TTS) senilai Rp 2,5 miliar tahun 2016,” ujar Marwan usai menerima kunjungan Mark Smulders selaku perwakilan FAO dan Franscaesco d’Ovidio sebagai ILO Country Office for Indonesia and Timor Leste, Kamis (28/4).

Menurut Marwan, dalam pertemuan dijelaskan, masalah kekeringan, kesulitan air bersih, irigasi, dermaga, serta sarana wirausaha di NTT sedikit demi sedikit mulai teratasi. Sebab di pihak FAO dan ILO, mereka telah mendukung penyedian infrastruktur pada empat kabupaten di NTT dengan nilai investasi USD 7,7 Juta.

Baik itu untuk pembangunan embung, pengadaan PLTS, pembangunan sumur bor tenaga surya untuk irigasi pertanian, pembangunan dermaga, sarana pendidikan, peningkatan kapasitas wirausaha, dan lainnya.

Marwan mengakui, implementasi poin-poin kerja sama dengan FAO dan ILO memang belum maksimal dilakukan, karena keterbatasan dana. Sebab itu, program akan difokuskan pada satu daerah sebagai pilot project demi mengoptimalkan intervensi kerja sama kedua belah pihak. 

Selanjutnya, Kementerian DPDTT akan melakukan pembicaraan dengan Islamic Development Bank (IDB) sebagai donor untuk membiayai program kerja sama tersebut.

“Kiranya FAO dan ILO tetap berkomitmen melanjutkan implementasi proyek ini, meski dana belum maksimal. Kita perlu konsistensi dan konsentrasi penuh dalam mewujudkan ketahanan pangan dan pengurangan kemiskinan secara berkelanjutan," ujar Marwan.(gir/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News