Jangan Perpanjang Masa Jabatan Badrodin Haiti
jpnn.com - JAKARTA - Indonesia Police Watch meminta Presiden Joko Widodo tidak memperpanjang masa jabatan Jenderal Badrodin Haiti, yang akan pensiun Juli 2016 ini.
Sebab, perpanjangan masa jabatan kepemimpinan yang sudah pensiun bukanlah tradisi Polri. "Sejak reformasi, praktis tidak ada perpanjangan masa jabatan bagi Kapolri yang sudah pensiun," kata Ketua IPW Neta S Pane, Sabtu (30/4).
Neta pun menegaskan isu perpanjangan masa jabatan Haiti belakangan ini menyesatkan. Menurut dia, perpanjangan masa jabatan akan membuat kaderisasi kepemimpinan Polri macet total. Padahal dalam mengimbangi dinamika sosial masyarakat saat ini Polri perlu tampil lebih lincah, dengan kader-kader yang senantiasa berjiwa profesional dan modern.
Dia menambahkan, perpanjangan masa jabatan hanya membunuh sistem kaderisasi Polri yang sudah terbangun selama ini. "Isu akan adanya perpanjangan masa jabatan adalah sebuah penyesatan bagi masa depan profesionalisme Polri," katanya.
Menurut Neta, ke depan, Polri membutuhkan figur Kapolri yang bisa membangun enam hal dengan konsisten. Yakni mampu membangun soliditas organisasi secara utuh, mampu membawa Polri makin profesional dan modern, mampu membuat Polri cepat merespons laporan masyarakat, mampu menjaga keamanan, mampu menumpas kejahatan kelas teri maupun kakap, dan mampu menumpas para penjahat yang berseragam polisi di internal kepolisian.
"Keenam hal ini diharapkan bisa berjalan maksimal dengan kemimpinan Kapolri baru pada Juli mendatang," tuntasnya. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pasukan TNI Tembak 2 Anggota OPM Pimpinan Egianus Kogoya
- Diplomasi Menjual Bahasa Indonesia Mendapat Momentum Menjelang Kunjungan Paus Fransiskus
- Biaya Fantastis Restorasi Rumah Dinas Gubernur Jakarta, Disebut karena Cagar Budaya
- Pro Kontra Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI, KPMI Justru Dukung, Ini Alasannya
- Besok, Usulan Perincian Kebutuhan PNS & PPPK 2024 Ditutup
- Senator Filep Dorong Stakeholder Awasi Realisasi Proyek Pembangunan di Papua Barat