Sampah, Masalah yang Bisa Jadi Rejeki untuk Bandung Barat

Sampah, Masalah yang Bisa Jadi Rejeki untuk Bandung Barat
Sampah, Masalah yang Bisa Jadi Rejeki untuk Bandung Barat

jpnn.com - PADALARANG - Volume sampah di wilayah Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, dari tahun ke tahun terus meningkat. Tahun lalu volume sampah yang hanya 80 ton/hari kini menjadi 120 ton/hari. Tingkat pembuangan sampah yang dilakukan masyarakat cukup tinggi terutama di sejumlah titik pusat perkotaan semisal di Kecamatan Ngamprah, Padalarang dan Lembang. 

Hal tersebut diungkapkan Kepala UPT Kebersihan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Apit Akhmad Hanifah. Menurut Apit, tingginya volume sampah yang dibuang masyarakat tidak sebanding dengan armada pembersih sampah yang dimiliki pemerintah baik dari sisi tenaga kerja maupun peralatan. 

Dikatakannya, saat ini UPT Kebersihan hanya memiliki 38 unit truck sampah, 1 unit truck sedot tinja, 3 unit APSL (armada penyisir sampah liar), 1 alat berat (wheel loader), 20 unit  motor roda tiga pengangkut sampah dan 30 bak container sampah sebagai pendukung. 

"Jumlah itu sudah berikut bantuan dari gubernur tahun ini. Tentu kalau armadanya lebih dari itu, pengangkutan sampah bisa jauh lebih maksimal," ujarnya di Padalarang, Jumat (29/4).

Dikatakannya, dengan armada yang ada itu, pihaknya tak bisa menjangkau seluruh penjuru Kabupaten Bandung Barat. Dari enam belas kecamatan yang ada, UPT Kebersihan baru mampu melayani sepuluh kecamatan saja. "Itu pun hanya di beberapa titik saja" sahutnya.

Padahal, lanjut dia, untuk PAD dari sampah yang ada di Kabupaten Bandung Barat di tahun 2015 cukup tinggi dan terus meningkat mencapai Rp 3 miliar. Jumlah itu sama dengan kenaikan kurang lebih sebesar 20 persen dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 2,5 miliar. "Sejak tahun 2011,  PAD dari sampah selalu ada peningkatan. Asalnya hanya Rp 800 juta dengan 20 armada kebersihan," katanya.

Karenanya, Apit ingin masalah sampah di Bandung Barat ini bisa menjadi perhatian serius. "Kita akan terus perbaiki segala kekurangan. Ke depan seluruh kecamatan bisa terangkut oleh kami," tandasnya. (drx/vil/dil/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News